TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun klimatologi Dramaga Bogor memprediksi guyuran hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrim yang terjadi di wilayah Bogor tetjadi hingga akhir bulan April 2019.
"Sepanjang bulan April ini masuk transisi atau peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Hadi Saputra, Senin, 8 April 2019.
Baca : BMKG: April Peralihan Hujan ke Kemarau, Ramadan Jakarta Panas
Hadi Saputra mengatakan, berdasarkan pantauan citra satelit, cuaca yang pada masa transisi ini terlihat gumpalan awan-awan cumulonimbus cukup tebal yang tumbuh dan menyebabkan hujan lebat, angin kencang dan petir berpeluang banyak.
"Curah hujan yang cukup tinggi dengan intensitas lebat bahkan cukup ektrim sering terjadi pada sore hingga malam hari," kata dia.
Dia mengatakan dia mengatakan, sedangkan setelah masa melewati masa transisi hingga akhir april kondisi cuaca sudah memasuki musim panas atau musim kemarau,
"Untuk suhu udara kalo sudah masuk kemarau pas siang akan terik, antara 33-34 derajat celcius," kata dia.
Simak juga :
BMKG: Cuaca Hari Ini, Hujan Petir Melanda DKI Jakarta
Sedangkan untuk puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada bulan Agustus hingga September dan pada musim kemarau tahun ini akan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya yang lebih basah.
"Tahun ini lebih kering. Karena ada potensi El Nino moderat sampai bulan September 2019," kata Hadi terkait prediksi BMKG tersebut.