TEMPO.CO, Serang - Apa kabar Aisyah Tusalamaja Baiduri Intan? Pemimpin Kerajaan Ubur ubur di Kota Serang, Banten, itu telah divonis lima bulan penjara pada Maret 2019. Aisyah dan 11 orang pengikutnya itu pun telah hengkang dari “kerajaannya” sejak Agustus 2018.
Baca juga: MUI: Kerajaan Ubur Ubur Aliran Sesat, Ini 5 Penyimpangannya
Menurut Ketua RT 02, Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Surya Miharja, rumah kontrakan bercat putih dengan pagar cat kuning itu telah ditinggalkan Aisyah dan keluarga serta pengikutnya sejak perempuan itu dicokok polisi.
"Warga tak menghendaki mereka kembali. Sejak Aisyah ditangkap, rumah itu sekarang yang kosong,"kata Surya, Selasa, 9 April 2019.
Surya mengatakan warga tidak terima rumah itu dijadikan tempat berkumpul dan ritual berbau dupa berbalut zikir yang bercampur nyinden itu. Mereka terganggu dengan aktivitas aneh tersebut.
“Saat ini rumah itu seperti rumah hantu: kotor dan berdebu karena tidak terawat,” kata Surya.
Semula, selain Aisyah yang menobatkan dirinya sebagai Raja Kerajaan Ubur ubur itu tinggal bersama suami, Rudi Chairil Anwar. Mereka menempati rumah itu pada 2016.
"Satu anak bawaan Pak Rudi dan satu anak bawaan Bu Aisyah dan satu anak kecil usia lima tahun hasil pernikahan mereka," kata Surya, Agustus 2018.
Rudi pada saat itu merupakan paranormal tunanetra yang diyakini bisa mengobati, maka pasiennya banyak yang datang dari luar kota, termasuk orang-orang yang ingin menjajal peruntungan sebagai anggota DPRD.
Untuk menghidupi istrinya, sang Raja Kerajaan Ubur ubur, serta anak-anaknya, Rudi yang dikenal sebagai “orang pintar,” itu berjualan burung. Kini keberadaan Rudi menurut Surya tak terlacak.
Aisyah Sang Raja Ubur-ubur itu dijatuhi vonis lima bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Serang. Aisyah dikabarkan menerima putusan hakim dan tidak melakukan banding.
Baca juga: Ini Pengakuan Sang Raja Soal Awal Mula Nama Kerajaan Ubur Ubur
Yang membuat hukumannya ringan, karena dokter Rumah Sakit Jiwa Soeharto Herdijan Grogol, Jakarta Barat, memastikan pemimpin Kerajaan Ubur ubur itu mengalami gangguan jiwa berat atau psikosis.