TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menunggu laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat perempuan hamil yang ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi, Cililitan arah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Ahad, 31 Maret 2019.
"Belum diketahui, kami meminta masyarakat melapor jika ada yang kehilangan keluarga," kata Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Lindang Lumban saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu, 10 April 2019.
Baca: Pengungkapan Kasus Mayat Perempuan di Tol, Ini Hambatan Polisi
Lindang mengatakan saat ini pihaknya telah menyebarkan brosur terkait informasi ciri-ciri mayat perempuan tersebut di pusat keramaian, sepeti stasiun dan pusat perbelanjaan.
Adapun ciri-ciri korban memiliki tahi lalat kecil di bawah kuping sebelah kanan, luka bakar bekas knalpot di betis sebelah kanan dan gigi depan patah kecil agak hitam.
Mayat perempuan hamil yang diduga berusia antara 20-25 tahun itu memiliki tinggi badan 160 sentimeter, berat 65 kilogram, rambut lurus dan kulit kuning langsat. Perempuan itu mengenakan baju warna hijau muda putih bermotif garis-garis dan celana legging hitam dengan garis merah.
Baca: Mayat Perempuan Hamil di Tol Jagorawi, Polisi Bikin Sketsa Wajah
Lindang menyebutkan diduga perempuan tersebut merupakan penghuni apartemen atau orang rumahan. Hal ini terlihat dari kondisi mayat yang tampak bersih dan terawat.
Polisi, kata Lindang, masih belum bisa mengungkap identitas mayat perempuan hamil tersebut karena dari data sidik jari tidak terbaca. Diduga korban belum melakukan perekaman KTP elektronik. "Kalau tidak pernah merekam, saat diperiksa identitasnya melalui sidik jari maka tidak akan keluar," ujarnya.
Berdasarkan hasil otopsi, kata Lindang, korban diduga tewas dibunuh. Hal itu terlihat dari luka terbuka di dahi mayat perempuan itu dengan ukuran panjang 6 sentimeter dan lebar 5 sentimeter. "Korban diperkirakan telah tewas lebih dari 24 jam saat ditemukan," ujarnya.