TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasukkan sembilan proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota hingga 2030. Anies pernah mengajukan proposal target dan kebutuhan pembiayaan infrastruktur publik Jakarta 2030 kepada pemerintah pusat.
"Proposal yang dibawa (pemerintah) Jakarta disetujui bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 triliun," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.
Baca: DKI Perpanjang MRT dan LRT, Bappenas Sarankan Kerja Sama Swasta
Hari ini Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membeberkan kesembilan proyek itu berserta anggaran yang diusulkan. Berikut rinciannya:
1. Pengembangan jaringan rel kereta moda raya terpadu (MRT) menjadi 223 kilometer Rp 214 triliun
2. Pengembangan jaringan rel kereta light rail transit (LRT) menjadi 116 kilometer Rp 60 triliun
3. Pengembangan panjang rute transjakarta menjadi 2.149 kilometer Rp 10 triliun
4. Pembangunan jaringan rel elevated loopline sepanjang 27 kilometer Rp 27 triliun
5. Penyediaan pemukiman hingga 600 ribu unit (fasilitas pembiayaan 30 persen) Rp 90 triliun
6. Peningkatan cakupan air bersih hingga 100 persen penduduk DKI Rp 27 triliun
7. Peningkatan cakupan jaringan air limbah hingga 81 persen penduduk DKI Rp 69 triliun
8. Revitalisasi angkot (first and last mile transport) hingga 20 ribu unit Rp 4 triliun
9. Pengendalian banjir dan penambahan pasokan air Rp 70 persen
Baca: Anies Pertimbangkan Perpanjang Rel MRT dan LRT dengan Dana Swasta
Bambang menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan pihak swasta dalam merealisasikan kesembilan proyek itu. Salah satu opsi Bambang, yakni menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). "Artinya tidak harus sepenuhnya bergantung kepada anggaran (negara)," ujarnya.
Anies menyebut sedari awal dirinya tidak berencana membangun infrastruktur hanya menggunakan APBN atau APBD. Namun, dia tak menegaskan apakah bakal menggandeng swasta. Pemerintah DKI masih membahas pendanaannya. "Sesudah fix semua tiap-tiap itu baru nanti kita akan umumkan," kata dia.