TEMPO.CO, Bogor - KPU menetapkan total sebanyak 15 ribu Tempat Pemilihan Suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bogor dalam Pemilu 2019. Jumlahnya mengalami penambahan karena angka dalam daftar pemilih tetap atau DPT yang juga masih berkembang hingga hari ini, Rabu 10 April 2019.
Baca juga:
Video Viral Kepala Desa di Bogor Ajak Pilih Jokowi, Begini Isinya
“Awalnya, 14.934, kemudian bertambah menjadi 14.975 dan kini 15.000,” kata Komisioner Pemilihan Umum Kabupaten Bogor, Herry Setiawan, Rabu 10 April 2019.
Herry mengatakan kalau KPU Kabupaten Bogor masih mengajukan kepada KPU RI untuk penambahan TPS tersebut. “Total DPT Kabupaten Bogor sebanyak 3.502.695 pemilih, bertambah 35.092 pemilih dari DPT sebelumnya,” kata Herry.
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pidato saat kampanye terbuka di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat, 29 Maret 2019. Dalam waktu 100 hari tersebut dirinya berjanji akan menurunkan harga sembako, dan menaikkan angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dia mengatakan, penambahan jumlah DPT antara lain disebabkan data pemilih yang sebelumnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) berkurang hingga lebih dari separuh. Sebelumnya terdata 11.752 pemilih kini menjadi 6.044 pemilih.
“Pemilih tambahan juga bertambah secara signifikan yakni 14.628 pemilih dari luar yang akan menggunakan hak suaranya di Kabupaten Bogor. sedangkan warga Bogor yang memilih di daerah lain hanya 6.310 orang,” kata Herry.
Baca juga:
Kepala BNN Kota Depok Tuding Wilayah Bogor Pusat Ganja
Dengan jumlah itu, DPT Kabupaten Bogor merupakan yang terbesar untuk tingkat Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia. Karena itu, kata dia, pasti akan berpengaruh terhadap tahapan penyelenggaraan Pemilu, terutama saat pencoblosan dan perhitungan suara.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irfan Firmansyah menambahkan, Kabupaten Bogor masuk dalam tingkat kerawanan tertinggi di Jawa Barat pada pelaksanaan Pemilu 2019. Ada beberapa dimensi yang diukur kerawanannya. "Paling tinggi ada pada dimensi penyelenggara pemilu bebas dan adil,” kata Irfan.