TEMPO.CO, JAKARTA - Sidang kesembilan kasus kabar bohong alias hoax Ratna Sarumpaet akan digelar hari ini, Kamis, 11 April 2019 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Jaksa Penuntut Umum rencananya menghadirkan dokter sekaligus musisi Teuku Adifitrian alias Tompi, akademisi Rocky Gerung, serta Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar.
Simak: Soal Foto Wajah Lebam, Ratna Sarumpaet Bantah Kesaksian Ruben
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Supardi, membenarkan hal tersebut. Meski begitu, ia belum dapat memastikan kehadiran ketiganya. "Kalau itu (konfirmasi kehadiran) belum," ujar dia lewat pesan pendek pada Rabu malam, 10 April 2019. Supardi hanya membenarkan bahwa ketiganya telah diundang untuk memberikan kesaksian di persidangan.
Ketiganya, baik Tompi, Rocky, maupun Dahnil, sempat bereaksi terhadap kabar bohong yang Ratna ceritakan ihwal penganiayaan dirinya di daerah Bandara Hussein Sastra Negara, Bandung, pada 21 September 2018 lalu. Tompi bereaksi dengan mengunggah cuitan lewat akun Twitter pribadinya, @dr_tompi, pada 2 Oktober 2018.
Cuitan itu berisi, "Spekulasi netijen berkembang tentang kondisi @RatnaSpaet, ada yang menduga itu bukan dihajar tapi bagian proses pasca operasi. Entahlah...semoga kebenaran terungkap. Kalau emang ada orang jahat menghajar—HUKUM ! Kalau memang ada yg membodohi rakyat dg info palsu —-HUKUM."
Tompi, pada 3 Oktober 2018 lalu, bahkan menyatakan siap menjadi saksi bila dibutuhkan. "Kalau ditunjuk personal (untuk menjadi ahli), of course. Kan saya yang bertanggung jawab apa yang saya pikirkan," kata Tompi di klinik kecantikan miliknya di kawasan Pakubuwono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Simak: Cerita Said Iqbal Soal Ratna Sarumpaet Minta Bertemu Prabowo
Rocky Gerung sempat mengungkapkan kejengkelannya ihwal peristiwa pemukulan yang diceritakan Ratna. Cuitan yang ia unggah pada 2 Oktober 2018 itu berisi, "Tak cukup memfitnah? Tak puas memaki? Akhirnya kalian memakai tinju. Sungguh dangkal dan tetap dungu." Setelah mengetahui dirinya dibohongi, Rocky lantas menghapus cuitan tersebut.
Senada dengan Rocky, Dahnil Anzar uga ikut bersuara soal cerita pemukulan Ratna Sarumpaet. Ia sempat membenarkan peristiwa itu lewat sebuah cuitan yang ia unggah pada 2 Oktober 2018. Isinya, "Peristiwa terjadi pada 21 Sept, beliau takut melapor, karena trauma Mas. Saksi kaget, Bahkan, di tengah kekerasan yg dialami seorang ibu kalian masih memaki?"