TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih berusaha mengungkap identitas mayat perempuan hamil yang ditemukan di jalur masuk Tol Jagorawi, Cililitan arah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Ahad, 7 April 2019.
"Sampai sekarang kami berusaha dengan beberapa cara," kata Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Lindang Lumban saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Maret 2019.
Baca: Mayat Perempuan di Tol Jagorawi, Usia Kandungan Sudah 9 Bulan
Lindang menuturkan pada tahap awal, polisi telah mencoba mengidentifikasi korban lewat sidik jarinya yang terekam di KTP Elektronik. Namun, korban diduga belum melakukan perekaman e-KTP. Sebab, data sidik jari korban tidak bisa terbaca.
Selain itu, kata Lindang, polisi telah menyebar brosur ciri-ciri korban ke lokasi keramaian seperti stasiun, terminal dan pasar. Adapun ciri-ciri korban memiliki tahi lalat kecil di bawah kuping sebelah kanan, luka bakar bekas knalpot di betis sebelah kanan dan gigi depan patah kecil agak hitam.
Mayat perempuan hamil yang diduga berusia antara 20-25 tahun itu memiliki tinggi badan 160 sentimeter, berat 65 kilogram, rambut lurus dan kulit kuning langsat. Perempuan itu mengenakan baju warna hijau muda putih bermotif garis-garis dan celana legging hitam dengan garis merah.
Baca: Simak Ciri-ciri Mayat Perempuan Hamil di Tol, Siapa Tahu Kenal
Saat ini, polisi juga sedang mencoba membuat sketsa korban agar masyarakat mudah mengenalinya. "Kami berharap jika ada keluarga yang merasa kehilangan korban langsung datang ke kantor polisi," kata Lindang.
Lindang menuturkan sejauh ini, polisi masih belum menemukan titik terang identitas pelaku. Bahkan, polisi juga telah memeriksa sejumlah CCTV di sekitar tol milik Jasa Marga untuk melacak pelaku. Namun, beberapa CCTV yang telah diperiksa tidak ada yang bisa membantu. "Tidak ada satu pun yang mengarah ke lokasi. Lokasi cukup sepi," ujarnya.
Menurut Lindang, diduga pelaku berasal dari luar kawasannya. Pelaku, kata dia, hanya membuang mayat perempuan tersebut ke lokasi yang dianggap sepi. "Dugaan kami pelaku bukan dari kawasan Makassar," kata dia.