TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT 03 RW 03 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan menilai proses pembangunan embung Kebagusan lambat. Ketua RT 03 RW 03 Kebagusan, Khusnul Khuluk mengatakan pembangunan telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu tetapi belum banyak kemajuan.
"Saya lihat alat beratnya juga sering berhenti kerja," kata Khusnul saat ditemui di rumahnya, Rabu, 10 April 2019.
Baca: Warga Minta Embung Kebagusan Diubah Nama Menjadi Danau Ratu Bagus
Menurut Khusnul, kendala lain pembangunan embung Kebagusan adalah lahannya yang belum seluruhnya terbebaskan. Saat ini, kata dia, masih ada hamparan tanah warga yang juga belum dibeli pemerintah untuk meluaskan embung itu.
Padahal, kata Khusnul, jika embung tersebut telah selesai dibangun, maka bakal bermanfaat untuk mencegah banjir di sekitar kawasan Kebagusan dan Jatipadang, termasuk Kali Pulo yang kerap banjir. "Sebab kawasan ini memang dulunya adalah wilayah tangkapan air," ujarnya.
Khusnul berharap agar pemerintah bisa segera menyelesaikan pembangunan embung ini agar bisa juga dimanfaatkan. Sebab, selain embung, di lokasi itu bakal dibangun taman bermain.
Pekerja Suku Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta membangun tanggul turap batu kali di samping kali Pulo Jatipadang, Jakarta Selatan, Ahad, 17 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Embung Kebagusan tepat berada di belakang Apartemen Kebagusan City. Pantauan Tempo di lokasi itu terdapat dua eskavator yang terparkir. Sejumlah anak memanfaatkan lahan terbuka di sebelah Tempat Pemakaman Umum Kebagusan sebagai tempat bermain.
Di samping lahan terbuka itu, terdapat embung berbentuk letter L yang sedang dibangun pemerintah. "Informasi yang saya tahu dari rapat kecamatan akan dijadikan objek wisata lokasi itu." kata Khusnul. "Lahan terbukanya yang akan dijadikan taman."
Kepala Seksi Pemeliharan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan Firmansyah Saputra mengatakan penerintah masih terus mengeruk embung Kebagusan yang berada di RT 03 dan RT 01 RW3 Kelurahan Kebagusan. Selain itu, tahun ini, pemerintah masih akan membebaskan lahan di kawasan itu itu pembangunan embung.
Baca: Cegah Air Meluap di Kali Pulo, DKI Bangun Embung Kebagusan
Adapun lahan yang telah dibebaskan untuk embung sebanyak lima bidang seluas 7.926 meter. Rencananya sesuai peta asal akan dibangun embung seluas 9.883 meter. "Tahun ini kami targetkan selesai pembebasan sisanya. Besok eskavatornya juga mulai beroperasi lagi," kata Firmansyah.
Keberadaan embung ini, kata Firmansyah, bertujuan sebagai daerah resapan air di wilayah Kebagusan, khususnya RW 03 dan sekitarnya. Selain itu, kata dia, embung ini sebagai daerah parkir air atau pengendali banjir dari aliran Kali Pulo yang melintas di sisi embung Kebagusan. "Diharapkan bisa mengurai genangan air yang terjadi akibat tingginya debit Kali Pulo," ujarnya.