TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi, Aris Setiawan, mengatakan teka-teki dugaan penculikan balita berusia tiga tahun, Anisa Suci Adiwibowo, menemui titik terang. Anisa dilaporkan hilang dibawa pergi perempuan paruh baya dari masjid dekat rumahnya di Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, pada Selasa pagi lalu.
Baca berita sebelumnya:
Ini Kesaksian Pengurus Masjid Sebelum Penculikan Balita di Bekasi
"Bilang sudah agak terdeteksi, cuma belum bisa diungkapkan, itu bagian dari prosedur kepolisian," kata Aris kepada Tempo, Kamis 11 April 2019.
Aprilia Lestari ditemui di Markas Polres Metro Bekasi Kota, Kamis 11 April 2019. Aprilia melaporkan dugaan penculikan yang dialami putrinya, Anisa (3 tahun), ketika bermain di masjid dekat rumah. TEMPO/Adi Warsono
KPAI Kota Bekasi tidak mendesak kepolisian untuk buru-buru mengungkap dugaan penculikan tersebut. Sekalipun per artikel ini dibuat sudah berselang dua hari dari dugaan peritiwa penculikan. "Tim kepolisian sedang bekerja, kita percaya kepada polisi," ujar dia.
KPAI, kata dia, sudah bertemu dengan keluarga korban untuk memberikan dukungan moril. KPAI juga telah siapkan tim pemulihan psikologis kepada korban begitu nanti ditemukan. "Mudah-mudahan segera ditemukan anak ini," ujar dia.
Anisa Suci Adiwibowo, balita yang diduga menjadi korban penculikan saat bermain di masjid dekat rumahnya di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Selasa 9 April 2019. TEMPO/Istimewa
Anisa Suci Adiwibowo diduga diculik oleh seorang perempuan paruh baya ketika sedang bermain di Masjid Al Amin, Jalan Bintara III. Detik-detik pelaku membawa korban terekam dalam kamera CCTV di masjid itu pada Selasa, 9 April 2019 lalu pukul 09.45 WIB.
Baca berita sebelumnya:
Penculikan Anak di Bekasi, Pelaku Pernah Datang Sebagai Pengamen?
Dalam rekaman CCTV itu, pelaku memakai kerudung lebar, daster biru motif kembang, membawa tas samping atau selempang. Korban dan pelaku sempat berinteraksi sekitar 15 menit. Pelaku lalu menggendong korban dan membawanya pergi yang dilaporkan sebagai penculikan.