TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta telah selesai memasang 26 mesin tiket otomatis atau ticket vending machine (TVM) di 13 stasiun MRT pada Jumat, 12 April 2019.
Baca: Makna di Balik Nama Stasiun MRT Asean yang Diresmikan Anies
Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi mengatakan mesin tiket otomatis itu sebelumnya error dan tak bisa digunakan.
"Insya Allah, pemasangan sudah selesai Jumat ini, dan di hari Minggu, penumpang sudah bisa menggunakan TVM di semua stasiun MRT,” kata Effendi saat dihubungi pada Jumat, 12 April 2019.
Meskipun sudah selesai dan siap digunakan, PT MRT Jakarta meminta kontraktor pengadaan TVM untuk memberikan pendampingan di setiap stasiun. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah ada kendala dan kerusakan terulang kembali.
"Karena teknologi TVM ini sensitif. Selain menempatkan petugas dari kontraktor, kami juga menempatkan staf untuk mengawasi penumpang yang menggunakannya,” ujar Effendi.
Mesin tiket otomatis yang tak berfungsi sebelumnya terlihat di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penjualan tiket di stasiun itu masih dilayani secara offline atau manual oleh petugas di loket.
Sebelumnya, dari pantauan Tempo saat pembukaan MRT untuk komersial pada 1 April 2019, satu TVM sempat digunakan tetapi langsung dihentikan karena bermasalah alias mengirim pesan 'error'. Total ada enam TVM di Stasiun MRT Lebak Bulus.
Baca: DKI Ajukan Biaya Perpanjangan MRT Jakarta Rp 214 Triliun
Pemandangan masyarakat tak bisa membeli tiket dari TVM juga terlihat di Stasiun MRT Bundaran HI. Akibatnya, antrean panjang terjadi di loket pembelian tiket. Hingga hampir dua pekan beroperasi untuk komersial, TVM di seluruh stasiun MRT belum beroperasi.