TEMPO.CO, Bekasi - Lima hari sudah bocah tiga tahun, Anisa Suci Adiwibowo, hilang diculik. Balita perempuan menggemaskan itu diduga menjadi korban penculikan ketika bermain di masjid dekat rumahnya di Jalan Bintara III, Bintarajaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Selasa pagi, 9 April 2019.
Baca berita sebelumnya:
Ini Kesaksian Pengurus Masjid Sebelum Penculikan Balita di Bekasi
Anisa pergi bermain seorang diri setelah sebelumnya meloloskan diri melalui jendela rumah sebelum dugaan penculikan terjadi. Saat itu neneknya yang sehari-hari mengasuh sedang mandi.
Anisa diduga diculik seorang perempuan paruh baya berkerudung lebar sesuai isi rekaman kamera CCTV masjid. "Hanya sepasang sendalnya masih tinggal di masjid," ujar Aprilia Lestari, ibu Anisa sedih.
Aprilia mengaku bersama ibunya, Sri Wahyuni, telah mencari ke sejumlah lokasi. Tapi hasilnya masih nihil. Pun dengan kepolisian setempat yang menyatakan masih terus menyelidiki.
Baca berita sebelumnya:
Penculikan Anak di Bekasi, Pelaku Pernah Datang Sebagai Pengamen?
Aprilia dan Sri pun gundah. Mengasuh Anisa sejak kecil, Sri hafal betul kebiasaan cucunya itu. Yang paling diingat dan kini menyusahkan hatinya adalah Anisa selalu menangis jika belum minum susu. Dia mencemaskan kondisi cucunya itu.
Anisa Suci Adiwibowo, balita yang diduga menjadi korban penculikan saat bermain di masjid dekat rumahnya di Bintara Jaya, Kota Bekasi, Selasa 9 April 2019. TEMPO/Istimewa
"Kalau ga langsung dituruti, Anisa bakal berontak sampai susu di dalam botol dot tersedia," katanya sambil menambahkan, "Terutama kalau malam hari sebelum tidur."
Baca:
Polisi Masih Cari Pelaku Penculikan Balita di Bekasi
Dia dan anaknya berharap Anisa bisa segera ditemukan dan kembali ke rumah. Keduanya sekali lagi merinci ciri Anisa sebagai bocah pemilik rambut ikal panjang seleher. Pada dagu balita itu juga ada bekas luka bisul. Pada hari hilang diculik, Anisa mengenakan kaos merah muda dan celana legging hitam.