TEMPO.CO, Jakarta - Usai perpindahan dari double track menjadi double double track (DDT) di lintasan Jatinegara-Cakung, pada Jumat dinihari, perjalanan KRL hari ini kembali normal.
Baca: Hari Pertama MRT Berbayar, Penumpang Tinggalkan Busway dan KRL
VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba, dalam keterangan tertulisnya, menyebut meski masih ada keterlambatan KRL, waktunya telah berkurang jika dibandingkan dengan Jumat lalu.
“Pada pagi hingga siang hari ini, kelambatan hanya 10 hingga 20 menit,” kata Anne, Sabtu, 13 April 2019. Pada Jumat kemarin, keterlambatan mencapai 30-60 menit.
Keterlambatan KRL terjadi akibat penyesuiaian dari operasional dengan jalur ganda menjadi DDT. Rekayasa pola operasi pun dilakukan oleh PT. KCI dan PT KAI untuk mengantisipasi dan mengurai keterlambatan.
Hingga pukul 12.00 WIB hari ini, hanya ada satu perjalanan KRL yaitu relasi Bogor-Jatinegara yang masih terpengaruh DDTsehingga hanya sampai Kemayoran.
Untuk pola operasi relasi Bekasi atau Cikarang-Jakarta Kota, KCI dan KAI memutuskan belum perlu direkayasa. “Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI, dan PT KCI berkomitmen untuk terus mengupayakan normalisasi operasional perkeretaapian seusai switch over pada Jumat lalu,” tutur Anne.
Sebelumnya, pantauan Tempo pada Jumat kemarin, KRL yang berangkat dari Bekasi pukul 04.55, sampai Manggarai pukul 06.00. Padahal biasanya tiba di Manggarai pukul 05.45. Kereta yang biasanya melaju lancar dari Bekasi ke Manggarai, sempat terhenti di Cakung, Klender Baru, Klender, menjelang Jatinegara dan Manggarai.
Kereta KRL pun menjadi dipadat penumpang, padahal biasanya kereta yang berangkat paling pagi itu agak longgar. “Harapannya naik kereta paling pagi supaya bisa tidur di kereta, ini mah berdiri, desak-desakan, pegel. Terlambat pula sampai kantor,” ujar Mariyah, 39 tahun, warga Bekasi.
Baca: Imbas Double-double Track, Perjalanan KRL Telat Hingga Jumat Sore
Dengan adanya double-double track yang pada tahap awal ini telah selesai pada ruas Jatinegara - Cakung, operasional pada lintas tersebut akan terpisah antara KRL dengan kereta-kereta jenis lainnya.