TEMPO.CO, Jakarta - Tanggul jebol di Kali Pulo Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyebabkan lebih dari 150 keluarga mengungsi, Selasa 16 April 2019. Banjir merendam rumah-rumah mereka hingga satu meter.
Baca:
Hujan Deras, Tanggul Jebol Lagi di Jati Padang
"Mereka sudah diungsikan ke Masjid Al Ridwan. Makan dan pengobatan mereka pemerintah yang tanggung," kata Camat Pasar Minggu Agus Irwanto saat ditemui di lokasi tanggul jebol dan banjir itu, Selasa petang, 16 April 2019.
Agus menuturkan, tanggul jebol berdampak terhadap lebih dari 50 rumah warga sekitarnya. Mereka terendam banjir 0,5 sampai 1 meter. Tanggul tersebut jebol sekitar pukul 15.30, setelah kawasan tersebut diguyur hujan selama satu jam.
Menurut Agus, lokasi tanggul yang jebol bersebelahan dengan fondasi tanggul yang jebol pada Minggu 31 Maret lalu. Tanggul jebol, kata Agus, karena sudah rapuh dimakan usia.
Selain itu, Agus berdalih, ruas tanggul yang jebol tersebut memang telah direncanakan untuk direvitalisasi. Bagian itu termasuk segmen 30 meter yang bakal dibangun kembali. "Kami memang sudah perkirakan berpotensi jebol. Maka itu akan dibangun kembali," ujarnya.
Baca:
Tanggul Jebol Jatipadang: Naturalisasi Kali Pulo Belum Dibahas...
Agus memaklumi mencegah banjir di kawasan tersebut perlu kerja keras dan proses panjang. Dia berpendapat, Kali Pulo perlu normalisasi dan naturalisasi. "Sekarang keadaan kalinya sudah menyempit. Itu salah satu penyebab banjir karena air kali mudah meluap," ucapnya.
Pantauan Tempo, tanggul Kali Pulo di RT3 RW6 Jatipadang jebol sepanjang delapan meter. Selain itu, satu jembatan di rumah warga ikut jebol terdorong arus air yang cukup deras.