TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa penyebaran berita bohong alias hoax yang memicu keonaran menjelang pemilihan presiden Ratna Sarumpaet akan mencoblos di TPS Rumah Tahanan Polda Metro Jaya hari ini, Rabu 17 April 2019. “Iya, beliau mencoblos di Rutan Polda Metro Jaya,” ujar pengacara Ratna, Desmihardi, lewat pesan pendek, Selasa 16 April 2019.
Menurut Desmihardi, belum ada informasi apakah keluarga akan menemani Ratna saat pencoblosan. Tim pengacara Ratna, kata Desmihardi, juga belum ada rencana mendampingi kliennya. “Karena penasihat hukum mau nyoblos di tempatnya masing-masing,” ujar Desmihardi.
Ratna telah ditahan di Rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya sejak 5 Oktober 2018 usai hoax sebab lebam wajahnya terbongkar. Dia yang saat itu masih terdaftar sebagai juru kampanye Prabowo-Sandi sempat mengaku karena penganiayaan orang tak dikenal sebelum diketahui akibat operasi plastik.
Ratna terdaftar di antara 538 tahanan yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 di Polda Metro Jaya. Ada dua TPS yang disiapkan, yakni di Rumah Tahanan Direktorat Kriminal Umum dan Direktorat Narkoba. Adapun pendataan dan pendaftaran pemilih telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.
“Tahanan kota kan keluar-masuk dan mobilitasnya tinggi sekali. Nah itu sudah kami data dari awal,” ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti, Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Barnabas.
Barnabas menerangkan, secara mekanisme, pencoblosan di dalam rutan tak berbeda dengan yang lainnya. Mulai pukul 07.00 WIB, para tahanan termasuk Ratna Sarumpaet akan diarahkan untuk mulai mencoblos. Ia menargetkan proses pencoblosan akan berakhir pada pukul 13.00 WIB.
