TEMPO.CO, Bekasi - Pengurus Yayasan Galuh di Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, mencatat sedikitnya ada 35 orang penderita gangguan jiwa atau penyandang disabilitas mental menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019.
Baca juga: Ketika Warga Gangguan Jiwa Ikut Mencoblos dalam Pemilu 2019
"Yang KTP Kota Bekasi 15 orang, kemudian pakai A5 sebanyak 20 orang," kata Pengurus Yayasan, Jajat, Rabu, 17 April 2019. Menurut Jajat, petugas TPS datang ke yayasan untuk melaksanakan pencoblosan.
Seorang calon pemilih yang menyandang gangguan jiwa, Ismail Rojali, mengaku telah mengenali aapres-cawapres 2019. Keduanya kata dia, antara lain Jokowi dan Prabowo.
Namun, ketika ditanya siapa yang akan dicoblos, dia mengaku tak mencoblos keduanya. Dia justru menjatuhkan pilihan pada yang lain, mantan Presiden Amerika Serikat. "Obama," kata Mail.
Penyandang disabilitas lain mengaku sudah mengenali siapa yang akan dicoblos. Mereka bahkan terang-terangan akan mencoblos Jokowi maupun Prabowo. "Saya akan coblos Jokowi," kata Rina.
Baca juga: Hak Pilih Orang dengan Gangguan Jiwa
Ronal, penyandang gangguan jiwa lainnya akan mencoblos Prabowo. Menurut dia, sosok mantan Danjen Koppasus itu tegas. "Saya pikih Prabowo." katanya.