TEMPO.CO, Jakarta - Acara perayaan kemenangan Pilpres 2019 Prabowo - Sandiaga di Monas yang digagas oleh Alumni 212 ternyata belum memiliki izin dari pengelola. Acara bertajuk "Gema Nifsu Syaban Syukur Kemenangan Capres Cawapres Hasil Ijtima Ulama" tersebut rencananya digelar pada Jumat malam nanti, 19 April 2019.
"Tidak ada surat masuk untuk hal tersebut ke UPK Monas," ujar Kepala Unit Pengelola Teknis (UPK) Monas, Munjirin, kepada Tempo hari ini, Kamis, 18 April 2019.
Baca: Ketua PA 212 Serukan Perayaan Kemenangan Prabowo pada Jumat
Meskipun belum mengantongi izin, poster acara itu telah tersebar luas di masyarakat berupa meme melalui grup Whatsapp dan media sosial. Dalam poster tertera penyelenggara acara Persatuan Alumni 212, GNPF Ulama, FPI, dan tim relawan Prabowo - Sandi. Acara dijadwalkan dimulai sekitar pukul 19.30 WIB dengan ibadah salat Isya berjamaah.
Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, mengakui belum mendapatkam izin di Monas. Panitia masih masih mengurus izin. "Iya, untuk di Monas kami lagi mencoba mengkordinasikan dengan pihak terkait," ujar Novel.
Baca Juga:
Jika izin terbit, acara kelompok Alumni 212 bakal "meramaikan" suasana politik nasional yang menghangat setelah Prabowo mengklaim menjadi pemenang dengan perolehan 62 persen. Bahkan, dalam jumpa pers di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu, 17 April 2019 Prabowo sudah menyebut dirinya sebagai Presiden.
Lihat pula: Alumni 212 yang Dipecat: Anies Baswedan Manfaatkan Rizieq Shihab
Prabowo juga menyatakan prihatin atas peristiwa-peristiwa di hari pencoblosan yang menurutnya banyak merugikan kubuny. "Banyak surat suara tidak sampai, TPS buka jam 11, banyak pendukung kita gak dapat undangan, dan sebagainya. Belum lagi banyaknya surat yang telah tercoblos 01," ujar Prabowo.
M. JULNIS FIRMANSYAH