TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik menjawab pertanyaan yang beredar luas tentang keberadaan calon wakil presiden dari pasangan calon nomor urut 02, Sandiaga Uno. Mantan Wagub DKI yang diusung Gerindra dan PKS untuk menjadi cawapres itu tak tampak mendampingi pasangannya, capres Prabowo Subianto, dalam dua kali konferensi pers pasca terbit hasil hitung cepat Pemilu 2019.
Baca juga:
Acara Alumni 212 untuk Prabowo di Monas Belum Berizin
Menurut Taufik, Sandiaga Uno tak melulu harus berduaan mendampingi Prabowo Subianto di depan publik. "Enggak mesti juga berdua-berdua terus kayak orang pacaran," kata Taufik saat dihubungi, Kamis 18 April 2019.
Pertanyaan berkembang semakin luas karena hasil hitung cepat menempatkan Prabowo-Sandi kalah dari pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf. Saat konferensi pers pertama, Prabowo menyampaikan klaim bahwa dirinya unggul di pemilihan presiden 2019 berdasarkan hasil exit poll dan quick count yagn tak disebutkan sumbernya.
Dalam konferensi pers kedua, Prabowo mengklaim meraup suara 62 persen berdasarkan real count yang dilakukan di 320 ribu TPS. Prabowo juga melakukan sujud syukur seperti yang terjadi pada 2014 lalu saat merasa dirinya menang pilpres berdasarkan hasil sebagian hitung cepat.
Baca:
Ketua PA 212 Serukan Perayaan Kemenangan Prabowo pada Jumat
Baru pada Kamis siang ini Sandiaga melalui akun Twitter-nya @sandiuno menjawab ketidakhadirannya di samping Prabowo. Dia meminta warganet agar mendoakannya sembuh. Sandiaga juga berterima kasih kepada Prabowo yang telah menjenguknya kemarin malam.
"Terima kasih Pak @prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya. Mohon maaf belum bisa mendampingi Bapak," cuit Sandiaga, Kamis, 18 April 2019 pada 13.24 WIB.