Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Kemenangan, Eks 212: Prabowo-Sandi Hanya Perdalam Luka

image-gnews
Juru Bicara Reuni Akbar 212 tahun 2018 Novel Bamukmin dalam acara Seminar Nasional bertajuk Reuni Akbar Alumni 212 di Hotel Whiz Hotel, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Juru Bicara Reuni Akbar 212 tahun 2018 Novel Bamukmin dalam acara Seminar Nasional bertajuk Reuni Akbar Alumni 212 di Hotel Whiz Hotel, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Aktivis Eks 212 Kapitra Ampera menilai rencana syukuran kemenangan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi, tak diperlukan.Rencana digagas di antaranya oleh Persaudaraan Alumni atau PA 212 hari ini, Jumat 19 April 2019.

Baca: 
Ketua PA 212 Serukan Perayaan Kemenangan Prabowo pada Jumat

Kapitra, kini caleg PDIP dan pernah menjadi pengacara pimpinan FPI Rizieq Shihab, menilai dua hal jika rencana itu direalisasikan. Pertama, mendahului ketetapan lembaga penyelenggara pemilihan umum yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kedua, mencoba melawan takdir Tuhan," kata Kapitra saat dihubungi, Kamis malam, 18 April 2019.

Menurut Kapitra, perayaan kemenangan sebelum ada keputusan resmi KPU melanggar aturan hukum alias bersifat inkonstitusional. Karena itu, dia mengingatkan, sebaiknya penyelenggara acara syukuran menunggu pengumuman resmi KPU.

Baca:
Acara Alumni 212 di Monas Belum Berizin

Kapitra mengatakan, hingga kini belum ada legitimasi siapa pemenang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei disebutnya hanya panduan, "untuk mengobati rasa lelah."

Bahkan, Kapitra melanjutkan, hasil quick count mayoritas menunjukkan pasangan calon Jokowi-Ma'ruf mengungguli Prabowo-Sandi. "Jadi kalau ada pihak-pihak di luar kelompok 01 justru merayakan kemenangan, saya pikir ini memperdalam lukanya sendiri," ujar dia.

Baca:
Alumni 212 Ajak Aksi Massa Bela Prabowo di Bundaran HI

Poster acara perayaan kemenangan Prabowo-Sandiaga yang digagas Alumni 212 telah beredar di ruang-ruang media sosial. Acara bertajuk 'Gema Nifsu Syaban Syukur Kemenangan Capres Cawapres Hasil Ijtima Ulama' tersebut rencananya digelar pada Jumat malam, 19 April 2019.

Dalam poster tertera penyelenggara acara adalah PA 212, GNPF Ulama, FPI, dan tim relawan Prabowo-Sandi. Kelompok yang sama menyerukan massa juga berkumpul Jumat siang di Bundaran HI.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

21 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.


Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Ini Keistimewaan dan Amalannya

39 hari lalu

Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Malam ini biasanya terjadi di pertengahan bulan Syaban, yakni hari ke-15. Berikut jadwal dan keistimewaannya. Foto: Canva
Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Ini Keistimewaan dan Amalannya

Kapan Malam Nisfu Syaban 2024? Malam ini biasanya terjadi di pertengahan bulan Syaban, yakni hari ke-15. Berikut jadwal dan keistimewaannya.


Kilas Balik Aksi 212 Tujuh Tahun Lalu, Apa Bedanya dengan Munajat Kubro 212 Tahun Ini?

2 Desember 2023

Ratusan ribu massa aksi Damai 212 memadati kawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat 2 Desember 2016. TEMPO/Subekti.
Kilas Balik Aksi 212 Tujuh Tahun Lalu, Apa Bedanya dengan Munajat Kubro 212 Tahun Ini?

Aksi 212 tujuh tahun lalu mengguncang Jakarta. Apa tuntutannya saat itu, dan apa bedanya dengan Munajat Kubro 212 hari ini?


Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

27 September 2023

Meme Nurhadi, calon presiden fiktif bersama tiga penyanyi Korea. Pasangan capres dan cawapres fiktif, Nurhadi - Aldo yang disingkat sebagai Dildo sepertinya sangat menarik hati para pengguna media sosial. Twitter/@Nurhadi_aldo
Ragam Slogan Meme Capres-Cawapres Fiktif Dildo Saat Pemilu 2019: Orang Miskin Dilarang Miskin

Pemilu 2019 boleh dibilang menjadi kontestasi Pilpres paling panas di Indonesia. Muncul capres-cawapres fiktif Nurhadi - Aldo dengan jargon satir-nya.


Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

26 September 2023

Pasangan Capres dan Cawapres Fiktif Nurhadi - Aldo.Twitter/@nurhadi_aldo
Sosok Nurhadi - Aldo, Capres-Cawapres Fiktif Dildo dari Koalisi Tronjal Tronjol Saat Pilpres 2019

Masih ingat pasangan capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau Dildo pada Pilpres 2019? Pasangan dari Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asik.


Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

21 September 2023

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Aturan Social Commerce Lewat Revisi Permendag 50 Rampung, Kemendag: Sudah Sampai Presiden

Permendag Nomor 50 Tahun 2020 yang mengatur soal platform social commerce seperti TikTok Shop sudah rampung direvisi.


Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

2 Juni 2023

Capres no urut 01, Jokowi menerima cenderamata jaket dari Ketua Gerakan Alumni UI, Fajar Soeharto pada deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Maaruf Amin di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 12 Januari 2019. Peserta deklarasi berikan dukungan kepada Jokowi - Maaruf Amin agar bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Muncul Alumni UI Garda Pancasila Dukung Ganjar, Dulu Pernah Ada Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin

Alumni UI Garda Pancasila dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Pada 2019, muncul Gerakan Alumni UI mendukug Jokowi - Ma'ruf Amin.


50 Link Twibbon Nisfu Syaban 2023 yang Islami dan Kekinian

6 Maret 2023

Seorang wanita Palestina membaca Al Quran saat berburu malam Lailatul Qadar saat bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 27 April 2022 REUTERS/Ammar Awad
50 Link Twibbon Nisfu Syaban 2023 yang Islami dan Kekinian

Daftar link twibbon Nisfu Syaban 2023 dan cara download-nya beserta keutamaan malam sempurna untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum Ramadhan.


Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

2 Maret 2023

Saksi pelapor dalam sidang ujaran kebencian di media sosial Jon Riah Ukur atau Jonru Ginting, Muannas Alaidid, dihadirkan untuk memberikan kesaksian dalam sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis, 25 Januari 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Muannas Alaidid Eks Jubir Timses Jokowi Jadi Kuasa Hukum Saksi Kunci Kasus Mario Dandy Satriyo

Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Muannas Alaidid menjadi kuasa hukum N dan R, saksi kunci kasus Mario Dandy Satriyo.


Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

8 Februari 2023

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa relawan saat menghadiri Konser Satu Komando Sapu Lidi di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Ahad, 21 Agustus 2022. Gabungan relawan Surabaya menggelar konser akbar
Ide Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Ramai Lagi, Bola Liar Agar Jokowi 3 Periode?

Gagasan perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan Pemilu masih terus menderas, kendati mendapat kecaman.