TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) membenarkan adanya acara Nifsu Sya'ban atau populer Nisfu Syaban, Jumat 19 April 2019 malam nanti.
Namun mereka membantah bahwa kegiatan itu berkaitan dengan acara syukuran salah satu capres dan cawapres.
Baca : Nisfu Syaban Pindah ke Rumah Prabowo, Ada Jamaah yang ke Monas
"Iya ada. Nifsu Sya'ban itu acara rutin kami, jadi tidak urusan dengan politik. Tapi kalau pun seandainya mereka mau ikut, yah tidak ada masalah," ujar Kepala Bagian Humas, Masjid Istiqlal, Abu Hurairah kepada Tempo, Jumat 19 April 2019
Abu menambahkan bahwa pada prinsipnya Masjid Istiqlal terbuka bagi semua jemaah yang ingin melaksanakan ibadah. Namun jika kegiatan yang bersifat non ibadah, seperti kegiatan kampanye dan kegiatan publik lainnya mesti memiliki izin dengan pihak Istiqlal.
"Prinsipinya, Masjid Istiqlal itu, apabila ada orang yang ingin salat, tidak ada hak kami melarang. Cuman kalau kegiatan itu di luar ibadah, seperti kampanye atau lainnya, maka harus ada SOP. Mereka harus ajukan surat dan berkoordinasi dengan kami," ujarnya.
Simak juga :
Acara Nisfu Syaban 212 Batal, Istiqlal Keburu Dijaga Tim Gabungan
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Alumni 212 akan mengadakan acara 'Gema Nisfu Syaban Syukur Kemenangan Capres Cawapres Hasil Ijtima Ulama' untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang akan dimulai nanti malam di Masjid Istiqlal lalu beranjak ke Lapangan Monas, Jakarta Pusat.
WIRA UTAMA