Hasil hitungan kemudian dikirimkan ke PPK. Baru istirahat sejam, petugas beres-beres logistik untuk dikembalikan. "Pemilu tahun ini kacau, tidak sebanding honornya," kata dia.
Baca juga:
Dua Panitia TPS di Bekasi Meninggal Karena Serangan Jantung dan ...
Syahrul telah menerima honor sebagai KPPS senilai Rp 470 ribu. Meski demikian, dia mengaku tidak kapok, karena ingin terlibat langsung di dalam pesta demokrasi. Tahun ini merupakan yang kedua setelah yang pertama pemilu 2014 lalu.
Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, mengakui pemilu serentak tahun ini memberikan beban cukup berat kepada KPPS yang bertugas di TPS. "Ada lima surat suara, ngitungnya lama," ujar dia.
Nurul mengungkap, sebanyak dua Ketua KPPS di wilayah kota itu meninggal usai menjalankan tugas, diduga karena kelelahan. Keduanya adalah Fransiscus A. Ismantara, 53 tahun, Ketua KPPS TPS 031 di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu dan Salahudin, 43 tahun, ketua KPPS TPS 081 di Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat.
"Kami turut beduka cita dengan kejadian ini, mereka adalah ujung tombak dari pesta demokraasi," kata Nurul, Jumat, 19 April 2019.
Ismantara meninggal Jumat pagi akibat serangan jantung. Dia mengeluh sakit dada beberapa jam setelah melaksanakan tugas di Pemilu 2019. Adapun Salahudin meninggal karena kecelakaan di Pekayon, Bekasi Selatan pada Kamis pagi diduga hilang konsentrasi karena kelelahan usai bertugas sampai pukul 04.00 WIB.