TEMPO.CO, Jakarta -Area parkiran basemen B3 di The Media Hotel&Tower tempat penemuan mayat perempuan bernama Indrawati Cipta, 45 tahun, masih disterilkan oleh polisi dari para pengunjung.
Menurut seorang petugas keamanan yang enggan disebut namanya, garis polisi masih menbentang, tepatnya di tempat mobil Indrawati terparkir.
Baca : Perempuan Tewas di Parkiran Hotel, CCTV dan Suami Diperiksa
“Kami petugas keamanan saja tidak boleh lalu lalang di situ,” ujar dia di The Media Hotel&Tower, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 April 2019. Alasannya, lanjut dia, polisi masih melakukan penyelidikan di area tersebut untuk mengungkap kematian Indrawati.
Pasca penemuan jenazah Indrawati pada Kamis malam, 18 April 2019 lalu, kata petugas itu, polisi silih berganti datang ke lokasi. Kemarin malam, beberapa orang polisi datang dalam rangka penyelidikan. “Datangnya malam hari, mungkin agar tidak mengganggu pengunjung hotel lainnya,” tutur dia.
The Media Hotel&Tower memang memiliki jasa keanggotaan bagi masyarakat yang ingin memarkirkan kendaraannya di sana. Indrawati merupakan salah satu anggota. Menurut petugas keamanan, wanita yang tinggal di Kelurahan Kartini, Sawah Besar itu kerap memarkirkan mobilnya di The Media.
Sebelum berangkat kerja, dari rumahnya, Indrawati akan mengambil mobilnya. Saat pulang, mobil tersebut kembali diparkirkan di sana. Nahasnya, pada Kamis malam itu, Indrawati tak kunjung pulang sehabis memarkirkan mobilnya.
Biasanya, kata suami Indrawati, Franky, istrinya sudah ada di rumah sekitar pukul 18.00 WIB. “Sudah saya coba hubungi lewat handphone-nya, tapi tidak bisa. Saya telpon tidak masuk, saya kirim pesan WhatsApp juga tidak terkirim,” kata Franky.
Khawatir karena tidak ada kabar dari istrinya, Franky langsung mendatangi zona parkir basemen B3 Hotel Media yang memang biasa digunakan untuk menitipkan mobilnya. Hotel Media berada tak jauh dari rumah korban dan suaminya yang berada di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
“Ketika saya datang untuk mengecek, mobilnya ada. Karena itu kemudian saya tinggal ke atas. Saya berpikir mungkin istri saya lagi ke minimarket atau sudah pulang naik ojek,” ujar Franky.
Sebelum pulang, Franky memutuskan untuk memeriksa mobilnya. Karena posisi gelap, Franky kemudian menyalakan senter dari ponselnya.
“Saya lihat lampu indikator di dalam mobil menyala. Kemudian saya coba buka pintu mobilnya ternyata tidak terkunci dan tercium bau cairan pembersih yang menyengat. Karena itu kemudian saya buka lagi pintu sebelah agar baunya hilang,” ujarnya.
Pada saat itu Franky belum melihat ada istrinya di dalam mobil. Namun saat dia mengecek bangku belakang mobil, Franky melihat istrinya dalam posisi tertelungkup di antara bangku mobil.
Simak juga :
Cerita Suami Temukan Mayat Istrinya yang Tewas di Parkiran Hotel
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Ade Candra mengatakan terdapat bekas cekikan di bagian leher Indrawati.
“Secara kasat mata memang terlihat ada bekas cekikan atau lilitan di bagian leher. Tapi kami masih menunggu hasil visum,” ujar Ade lewat sambungan telefon, Jumat, 19 April 2019.
Menurut Ade, barang pribadi milik Indrawati, seperti telepon seluler serta dua tas miliknya raib. Polisi juga mendapati cairan pembersih lantai disiramkan di seluruh bagian gagang pintu mobil serta tubuh mayat perempuan tersebut. Polisi saat ini masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk dapat memastikan penyebab kematian Indrawati.
ADAM PRIREZA | ANTARA