TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden ikut membangun Kota Bogor. Hal tersebut disampaikan Bima dalam pidato pertamanya di Balai Kota Bogor, Ahad, 21 April 2019.
"Pembangunan infrastrukutur akan diusahakan bukan saja oleh APBD Kota Bogor. Tapi dibantu oleh Provinsi DKI Jakarta, oleh Gubernur Jawa Barat, dan oleh Presiden, siapa pun yang terpilih nanti, harus memberikan atensi kepada Kota Bogor, karena di sini ada Istana Bogor," kata Bima didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Baca: Zulkifli Hasan Menyebut Bima Arya Sebagai Bapaknya Kota Bogor
Menurut Bima, beberapa infrastrukur yang harus diselesaikan dalam waktu dekat diantaranya adalah Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Regional Ring Road (R3), dan beberapa jalan alternatif lain. "Berlari untuk membangun infrastruktur yang mengurangi kemacetan di pusat Kota Bogor," ujarnya.
Pada periode kedua masa kepemimpinannya di Kota Bogor ini, Bima mengusung tema 'Bogor Berlari', mulai dari berlari membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberdayakan warga, kemudian berlari menjadikan pengusaha kuliner sebagai tuan rumah di kota sendiri.
Baca: Hadiri Inagurasi Bima Arya, Anies Singgung Kerja Sama soal Banjir
"Berlari agar semua yang ada di pusat Kota Bogor bisa menjadi destinasi wisata favorit yang mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor," kata Bima.
Tak hanya itu, Bima Arya juga berniat menata sungai-sungai di Kota Bogor. Salah satunya dengan cara menjadikan Sungai Ciliwung sebagai pekarangan depan rumah-rumah di Kota Bogor.