Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswi Korban Penjambretan, Begini Orang Tua Alami Dilema

image-gnews
Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ajeng Hedrarthi (21 tahun) masih terbaring lemas di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat. Mahasiswi sebuah universitas swasta di Jakarta Selatan itu adalah korban penjambretan bersama seorang rekannya, Ria Nurhayati, pada 5 April lalu.

Baca:
Saling Tarik Tas, Pelaku dan Korban Penjambretan Tewas

Saat itu Ajeng dan Ria, mahasiswi di kampus yang sama, sedang melintas di kawasan Kuningan saat menjalani pekerjaannya sebagai pengemudi ojek online. Ria tewas di tempat setelah sepeda motor mereka bertabrakan dengan sepeda motor pelaku. Seorang pelaku juga tewas setelah mendapat perawatan di sumah sakit, sedang rekannya tewas ditembak polisi dalam pengembangan kasus.

Sedang Ajeng yang mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya masih harus menjalani perawatan intensif hingga hari ini, Senin 22 April 2019. "Baru saja selesai amputasi jari kelingking tangan kanannya karena sudah mati," kata ayah Ajeng, Bambang Sudarmaji, mengabarkan lewat pesan tertulis.

Menurut Bambang, paling tidak empat kali operasi harus dijalani oleh Ajeng. Hingga saat ini, putrinya itu telah menjalani dua kali operasi. Pada operasi pertama, dokter memasang pen di tulang paha kaki kanan lalu, yang kedua, pada tulang kering kaki kiri. "Selang seminggu, dilakukan operasi ulang pada bagian paha kanan untuk mengeluarkan cairan," kata Bambang.

Baca juga:
Mahasiswi Korban Penjambretan Biayai Kuliah dari Ojek Online

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian operasi tersebut memakan biaya yang tidak sedikit. Untuk dua operasi yang sudah dilalui, kata Bambang, keluarganya sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 71 juta ditambah bantuan asuransi sebesar Rp 25 juta dari perusahaan transportasi online tempat Ajeng bekerja, Grab Indonesia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menunjukkan foto korban saat rilis kasus penjambretan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 8 April 2019. Polda Metro Jaya berhasil melakukan pengungkapan kasus penjambretan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan yang mengakibatkan korban penumpang ojek online meninggal dunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

"Saya tidak bisa menggunakan BPJS ataupun asuransi Jasa Raharja dikarenakan kecelakaan disebabkan tindak kriminal," tutur Bambang. "Saya kebingungan soal biaya operasi Ajeng," tambah dia.

Baca juga:
Daftar Panjang Jambret Kuningan yang Tewas Ditembak Polisi

Bambang mengungkap kebutuhan dana paling tidak Rp 150 juta untuk menuntaskan rangkaian operasi Ajeng. Dia sangat berharap ada bantuan karena kebingungan mendapatkan dana tambahan yang dibutuhkan. Bambang membuka kontak handphone-nya di nomor +62 813-1947-3251 untuk mereka yang mau membantu pembiayaan Ajeng pasca menjadi korban penjambretan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

2 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

Sebagai anak dari seorang yang bekerja di agen perjalanan, mahasiswi tersangka penipuan tiket Coldplay itu mengaku punya jatah 310 tiket.


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

2 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


Polisi Tangkap Mahasiswi DA Tersangka Penipuan Tiket Coldplay Rp 1,2 Miliar di Tempat Persembunyiannya

2 hari lalu

Mahasiswi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay, berinisial DA, di Polres Metro Jakarta Selatab, Selasa (26/3/2024). ANTARA/Khaerul Izan
Polisi Tangkap Mahasiswi DA Tersangka Penipuan Tiket Coldplay Rp 1,2 Miliar di Tempat Persembunyiannya

Kepolisian akan menelusuri aliran uang hasil penipuan tiket Coldplay Rp 1,2 miliar yang dilakukan mahasiswi perguruan tinggi swasta itu.


Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

38 hari lalu

Dua pelaku pembajakan paket Shopee Express, Rembulan Fayza Putriku alias Anggi (kiri) dan Rajiv Gandhi (kanan), menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.


Mahasiswi RI Alifia Soeryo Tewas Tertimpa Pohon di Australia, Kemlu Bantu Urus Jenazah

46 hari lalu

Alifia Soeryo. Instagram
Mahasiswi RI Alifia Soeryo Tewas Tertimpa Pohon di Australia, Kemlu Bantu Urus Jenazah

Alifia Soeryo, mahasiswi RI tewas tertimpa pohon 10 ton saat sedang beristirahat di Adelaide, Australia.


Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon di Australia

46 hari lalu

Alifia Soeryo. Instagram
Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon di Australia

Seorang mahasiswi asal Indonesia, Alifia Soeryo tewas tertimpa pohon tumbang di Australia.


Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

52 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
Kasus Brigadir Polisi Perkosa Mahasiswi di NTB Dilimpahkan ke Kejaksaan

Polisi menyebut pengakuan suka sama suka di kasus brigadir TO perkosa mahasiswi tidak benar


Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Polisi Perketat Keamanan di Kawasan Wisata Tanjung Senai

53 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Mahasiswi Unsri Tewas Dibegal, Polisi Perketat Keamanan di Kawasan Wisata Tanjung Senai

Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih memburu pelaku begal yang menewaskan mahasiswi Unsri itu.


Sidang Dakwaan Kasus Pembajakan Paket Shopee Express Mundur Beberapa Jam

29 Januari 2024

RFP alias Anggi (20 tahun) tersangka pembajakan 28 paket Shopee Express isi produk Apple senilai lebih dari Rp 300 juta di ruang penyidik Polda Metro Jaya. Dok. Polda Metro
Sidang Dakwaan Kasus Pembajakan Paket Shopee Express Mundur Beberapa Jam

Sidang pembajakan paket Shopee Express yang dilakukan oleh Anggi digelar hari ini.


Berkas Kasus Anggi Mahasiswi Pembajak Paket Shopee Express Dinyatakan Lengkap

26 Januari 2024

Pelaku inisial RG (kiri) dan RFP alias Anggi yang ditangkap polisi karena kasus pembajakan paket Shopee Express. Sumber: Polda Metro Jaya
Berkas Kasus Anggi Mahasiswi Pembajak Paket Shopee Express Dinyatakan Lengkap

Kasus pembajakan paket Shopee Express berupa produk-produk Apple oleh mahasiswi bernama Anggi segera disidangkan