TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 31.455 siswa sekolah menengah pertama atau SMP Negeri di Kota Bekasi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada Senin, 22 April 2019. Peserta ujian dibagi menjadi tiga giliran atau shift sehingga pelaksanaan baru selesai pukul 16.00 WIB setiap harinya.
Baca juga:
USBN SD Hari Ini: Lembar Jawaban Buram, Sekolah se-Tangsel Komplain
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, mengatakan jumlah peserta UNBK tahun ini berasal dari 49 SMP yang ada di wilayahnya. "Tahun ini sudah 100 persen UNBK, juga tidak ada sekolah yang menumpang," kata Inay, Senin 22 April 2019.
Dia menerangkan pelaksanaan UNBK dibagi menjadi tiga shift 07.30-09.30, 10.30-12.30, 14.00-16.00. Jumlah peserta dibagi menjadi tiga kelompok karena menyesuaikan jumlah komputer yang ada. "Rata-rata sekolah mempunyai 40 persen komputer dari jumlah peserta," ujar Inay.
Inay menyatakan, jumlah komputer yang tersedia itu telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yakni minimal tersedia 30 persen dari jumlah peserta di sekolah penyelenggara atau tiga kelas dari sembilan kelas. "Ke depan, kami akan menambah sampai minimal di sekolah tersedia 50 persen dari jumlah peserta," ujar dia.
Baca:
Lembar Jawaban USBN SD Buram di Tangsel, Kepala Dinas Minta Cetak Ulang
Penambahan secara bertahap akan dimulai pada tahun depan menggunakan anggaran daerah. Dengan begitu, kata dia, pelaksanaan UNBK ke depan di Kota Bekasi tak lagi menggunakan tiga shift. "Dua sesi lebih baik, karena tidak sampai sore," ujar Inay.
Inay menambahkan, pada hari pertama UNBK berjalan cukup lancar. Instansinya telah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) untuk menjamin aliran listrik selama pelaksanaan ujian di sekolah-sekolah. "Sampai pukul 13.00 WIB lancar, mudah-mudahan terus lancar sampai selesai," kata dia.
Baca juga:
Kacau PPDB Tangerang Selatan Berulang, Orang Tua Geram
Adapun mata pelajaran UNBK di hari pertama yakni Bahasa Indonesia, kemudian hari kedua Matimatika lalu Bahasa Inggris, dan terakhir pada 25 April mendatang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Kami menargetkan tingkat kelulusan sampai 100 persen," ujar Inay.