TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus berita bohong yang menyebabkan keonaran Ratna Sarumpaet menyebutkan Dokter Teuku Adifitrian alias Tompi sebagai orang yang menyelamatkannya.
Baca: Tompi Beberkan Alasan Kenapa Dia Curiga Ratna Sarumpaet Bohong
Menurut Ratna Sarumpaet, Tompi adalah salah seorang yang membuatnya sadar atas kebohongan yang telah diperbuatnya.
"Saudara Dokter Tompi ini salah satu orang yang menyelamatkan saya, menyadarkan saya untuk menghentikan kebohongan saya," ujar Ratna saat menanggapi kesaksian Tompi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 23 April 2019.
Ratna mengaku telah berbohong mengenai luka lebam di wajahnya. Luka itu bukan karena pengeroyokan melainkan akibat operasi sedot lemak.
Kiri: foto Ratna Sarumpaet dengan wajah lebam, yang diakuinya akibat penganiayaan, disebar lewat akun Twitter Rachel Maryam pada awal Oktober 2018. Kanan: Foto Ratna yang diambil pada 9 April 2018. Twitter.com/cumarachel (kiri), TEMPO/Subekti
Ratna awalnya berbohong kepada anak dan keluarganya telah dipukuli oleh orang tidak dikenal di Bandung, namun cerita tersebut berkembang dan menyebar hingga dunia maya.
Tompi yang hari ini menjadi saksi dalam lanjutan persidangan Ratna menjadi salah satu orang yang membongkar kebohongan itu. Lewat akun twitternya, Tompi menyebut luka lebam Ratna Sarumpaet tersebut bukan akibat pengeroyokan melainkan operasi plastik.
Dalam persidangan, Tompi menyebutkan sempat percaya dengan cerita pengeroyokan Ratna. Namun dia mulai curiga saat melihat foto close up Ratna Sarumpaet di sosial media karena ada bekas sayatan simteris di wajah Ratna Sarumpaet yang biasanya merupakan bekas dari operasi plastik.
Selain itu Tompi juga melihat foto Ratna Sarumpaet dengan latar belakang salah satu klinik perawatan di Menteng. "Saat itu saya tambah curiga kalau ini bukan karena pemukulan," ujarnya.
Baca: Cerita Tompi yang Sempat Percaya Cerita Bohong Ratna Sarumpaet
Sebagai dokter spesialis bedah plastik, Tompi pun menuliskan kecurigaan itu di Twitter. Dan kecurigaan itu ternyata benar saat Ratna Sarumpaet mengaku bohong atas luka lebam tersebut.