TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada, Agung Setiarso mempertanyakan alasan Partai Gerindra yang ingin mengevaluasi posisi dan dukungan terhadap Gubernur Anies Baswedan. Menurut dia, Anies yang didukung oleh PKS dan Gerindra pada Pilkada DKI 2017 itu masih berkomitmen melaksanakan janjinya.
"Tidak ada alasan untuk mengevaluasi atau menarik dukungan menurut PKS," kata Agung kepada Tempo, Selasa, 23 April 2019.
Baca: Ingin Evaluasi Koalisi Dukung Anies, Gerindra: Kami Realistis
Janji yang dimaksud Agung di antaranya penutupan tempat hiburan malam Alexis, memberhentikan reklamasi Teluk Jakarta serta membangun rumah DP nol rupiah. "Jadi yang mau dievaluasi apa?," ujar Agung.
Namun, Agung mengatakan, bila Anies mengeluarkan program yang bertentangan dengan kepentingan warga DKI, maka PKS bisa saja mencabut dukungannya. Jika seperti itu, ujar Agung, PKS akan terlebih dahulu menarik dukungan terhadap Anies.
"Tapi kita yakin pak Anies komitmen dengan janjinya, sampai sejauh ini begitu," kata Agung.
Baca: Partai Oposisi Anies Klaim Tetap Solid Usai Pileg
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif sebelumnya menyatakan akan mengevaluasi posisi dan dukungan partainya terhadap Anies Baswedan. “Kami realistis saja. Kami butuh evaluasi semuanya. Hasilnya seperti apa, tentu belum bisa dijawab sekarang,” kata Syarif, seperti dikutip dari Koran Tempo, Senin 22 April 2019.
Syarif mengatakan evaluasi itu juga termasuk membicarakan ulang tentang koalisi dengan PKS. Namun, dia menolak merinci alasannya. Menurut dia, evaluasi ulang menjadi keputusan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra. "Apakah akan mendukung hingga 2022, masih akan dipertimbangkan,” kata dia
Sejumlah peristiwa memang menunjukkan hubungan yang tidak mulus di antara Gerindra dan PKS. Di antaranya yang mencolok adalah pemilihan pendamping Anies pengganti Sandiaga Uno.