TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berkumpul di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, hari ini, Rabu, 24 April 2019. Mereka berasal dari beberapa organisasi masyarakat yang menggelar demonstrasi Tolak Pemilu Curang.
Baca: Polisi Terjunkan Seribu Personel Jaga Demo di Depan Bawaslu Pusat
Menurut pantauan Tempo, satu per satu perwakilan massa berorasi di atas mobil komando. Massa menuntut Bawaslu menindak tegas kecurangan-kecurangan dalam pemilu yang mereka sebut jelas terjadi. “Kami meminta agar Bawaslu menyatakan pemilu curang,” ujar seorang orator.
Tuntutan lainnya, mereka meminta agar Bawaslu memeriksa integritas Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menuduh KPU melakukan kecurangan yang masif. Mereka mengklaim memiliki data serta bukti dari kecurangan tersebut.
Massa yang hadir membawa berbagai spanduk dan poster yang senada dengan tema acara aksi tersebut. Bahkan, salah satu kelompok massa ada yang membawa keranda jenazah.
Ketika dihubungi sebelumnya, juru bicara aksi, Ustad Abu Jibril Fuad, mengatakan aksi yang digelar hari ini tak ada kaitannya dengan dukungan terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya.
Menurut dia, massa yang berkumpul berasal dari beberapa elemen masyarakat. "Intinya kami menginginkan pemilu yang jujur dan bersih," tutur dia lewat sambungan telepon. "Jangan dikaitkan dengan pasangan calon tertentu."
Baca: Baliho Anti Quick Count Pilpres 2019, Bawaslu Janji Lobi Masjid
Terkait pengamanan, Polda Metro Jaya menerjunkan seribu personel di lokasi demo Pemilu 2019 tersebut. Ratusan polisi berdiri di sekeliling massa aksi yang berkumpul di pintu depan gedung Bawaslu Pusat. Pintu gerbang gedung tersebut tertutup rapat dan dijaga polisi.