TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang berkumpul di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pusat, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2019. Mereka menuduh Pemilu 2019 curang dan menuntut Bawaslu menyatakan yang sama.
Baca:
Ratusan Orang Demo Pemilu 2019 di Bawaslu, Begini Tuntutannya
“Harus dicari jalan keluar yang terbaik atas pemilu yang curang ini,” ujar koordinator unjuk rasa itu, Zumhur Hidayat.
Unjuk rasa digerakkan lewat dua mobil komando yang ada di lokasi. Di antara massa, tampak indentitas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02. Terlihat juga sejumlah politikus, seperti kader Partai Gerindra Ferry Juliantono dan politikus PPP Ahmad Yani.
Selain berorasi, beberapa orang perwakilan massa yakni Ansufri Idrus Sambo dari PA 212 dan Ferry Juliantono bertemu dengan pimpinan Bawaslu di ruangan Media Center Bawaslu. Selain menyampaikan keluhan, mereka menyerahkan bukti-bukti kecurangan Pemilu 2019 yang dituduhkan.
Ilustrasi demo di Bawaslu. Tempo/Adam Prireza
“Kami datang juga membawa berbagai barang bukti dalam flashdisk dan CD,” ujar Sambo.
Baca:
Polisi Terjunkan Seribu Personel Jaga Demo di Depan Bawaslu Pusat
Sebelumnya, juru bicara kelompok pengunjuk rasa, Abu Jibril Fuad, membantah unjuk rasa terkiat dukungan terhadap satu pasangan capres dan cawapres. Menurut dia, massa yang berkumpul berasal dari beberapa elemen masyarakat.
"Intinya kami menginginkan pemilu yang jujur dan bersih," tutur dia lewat sambungan telefon. "Jangan dikaitkan dengan pasangan calon tertentu," kata Fuad menambahkan.
Ratusan polisi mengawal unjuk rasa itu. Pintu gerbang Gedung Bawaslu ditutup rapat dan dijaga.