TEMPO.CO, Jakarta-Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menginformasikan bahwa tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat telah mencapai 220 sentimeter pada pukul 22.30 WIB pada Kamis, 25 April 2019. Dengan demikian statusnya telah dinyatakan siaga 1.
Tingginya muka air bendungan tersebut akibat hujan lebat yang cukup lama di kawasan Bogor. "Betul, kami di Pusdatin Kebencanaan memantau dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, kami update terus," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Provinsi DKI Jakarta Iwan Ibrahim kepada Tempo.
Baca: Utilitas Padat Hambat Solusi Banjir di Kolong JORR Kalimalang
Sebelumnya, Katulampa juga sempat siaga 1 pada pukul 20.30 WIB, namun surut ke ketinggian 180 sentimeter alias siaga 2. Pada kondisi tersebut, kata Iwan, ada kemungkinan banjir kiriman ke daerah bantaran kali di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Biasanya kalau dari Katulampa ke Depok tiga jam, sampai ke Manggarai sekitar enam jam. Sekitar pukul pukul 21.00-an bantaran kali di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terdampak," ujar Iwan.
Disebutkannya, durasi status siaga 2 yang hanya sebentar biasanya luapan air cepat surut. Wilayah yang patut diwaspadai antara lain Srengseng Sawah, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Manggarai.
Simak: Solusi Anies buat Banjir Jati Padang, Naturalisasi Bukan Pilihan?
Untuk itu Iwan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas SDA DKI Jakarta. "Kami sudah mengirim sms blast untuk masyarakat di bantaran kali agar terinformasikan bahwa Katulampa tadi sempat siaga 1," kata Iwan.
Ia juga terus menginformasikan update kondisi terkini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta. "Kami mengantisipasi, mudah-mudahan masyarakat di sekitar Kali Ciliwung tidak terdampak banjir".