TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merendam sebagian wilayah Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan akibat Kali Ciliwung meluap. Air mulai menggenangi permukiman warga sejak Jumat pagi, 26 April 2019 pukul 05.00 WIB.
Salah seorang warga di RT 04 RW 03 Kelurahan Pejaten Timur, Mansur mengatakan air mulai naik sekitar pukul 04.00 dan pada beberapa rumah sempat naik sampai ketinggian 100 sentimeter. "Sekarang sih sudah surut, tapi semalam sempat naik sampai ke situ," kata dia sambil menunjuk bagian rumahnya yang memiliki tinggi sekitar 80 sentimeter.
Baca: Banjir Belum Akan Tinggalkan Kebon Pala Kampung Melayu
Ketua RT 04 RW 03 Mustahid mengatakan bahwa ia dan warga telah mendapat informasi bahwa permukaan air di Bendung Katulampa telah mencapai status siaga I sejak semalam. Karena itu, mereka dapat mengantisipasinya dengan memindahkan barang-barang.
Dalam catatan Mustahid, terdapat empat RT yang terkena banjir di Pejaten Timur, yakni RT 04, RT 06, RT 09 dan RT 10. Saat ini, warga RT 04 sedang bekerja sama membersihkan sisa lumpur dan air yang ada di dalam rumah mereka.
Baca: Katulampa Siaga 1, Jakarta Waspadai Banjir Kiriman
Mustahid mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengatur alokasi bantuan bagi warga. Meski demikian, warga yang tidak terkena banjir telah mengambil inisiatif untuk mengumpulkan makanan siap makan dan air mineral untuk membantu para korban.
Akibat Kali Ciliwung meluap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI mencatat ada 17 titik banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.