TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Kepolisian Resor Tangerang Selatan atau Polres Tangsel mengadakan doa bersama dan solat ghaib atas gugurnya ratusan pahlawan demokrasi yakni para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS, atau petugas KPPS meninggal.
"Selain petugas KPPS ada juga belasan petugas Polri yang gugur dalam menjalankan tugas saat mengawal pemilu 2019," kata Wakapolres Tangerang Selatan Komisaris Arman, Jumat 26 April 2019.
Baca : Petugas KPPS Meninggal Bertambah di Bekasi, Korban Jadi 4 Orang
Kegiatan doa bersama dan salat ghaib yang diadakan Polres Tangerang Selatan ini, kata Arman, tentunya yang pertama bertujuan untuk simpati dan empati terhadap rekan-rekan seluruh Indonesia.
"Kami mengadakan doa bersama dan solat ghoib atas gugurnya pahlawan demokrasi yang jumlahnya untuk anggota Polri lebih dari 10, dan ratusan anggota KPPS," katanya.
Arman juga mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan khususnya kepada Polres Tangerang Selatan tentunya dalam rangkaian pelaksanaan Pemilu yang saat ini rekapitulasi tingkat PPK dan nantinya sampai dengan tingkat nasional, agar selalu menjaga kesehatan.
Simak pula :
Lagi, Anggota KPPS di Bekasi Meninggal, Diduga karena Kelelahan
"Itu yang paling utama, menjaga kesehatan. Lihat situasi pada saat perlu istirahat dan saat berjaga itu benar-benar harus bisa dikendalikan sendiri oleh yang bersangkutan sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," demikian Arman.
Sebelumnya sekitar 225 petugas KPPS meninggal dan belasan petugas kepolisian wafat dalam menjalankan tugas mengawal pemilu serentak 17 April 2019.