Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga Saat Air Banjir Sungai Cikeas Lalap 9 Rumah di Bogor

image-gnews
Sembilan rumah rusak dihantam banjir Sungai Cikeas di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Sembilan rumah rusak dihantam banjir Sungai Cikeas di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Kengerian yang menjalar dalam peristiwa banjir luapan sungai Cikeas, diceritakan kembali warga di RT 01/02 Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor.

“Pak air naik, air naik,” teriak Yarti, 51 tahun warga Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor membangunkan suaminya yang sedang terlelap saat aliran sungai Cikeas mulai meninggi.

Baca : Puluhan Korban Banjir di Pengadegan Belum Dapat Bantuan Makanan

Pada Kamis 25 April 2019 dini hari sekitar pukul 00.00, aliran sungai Cikeas menunjukan sikap yang tak biasa. Alirannya liar menderas turun dari daerah tinggi di Bogor. Dinding sungai setinggi kurang lebih 10 meter, dilewati dan menghantam beberapa rumah yang berada diatasnya.

Sedikitnya sembilan rumah di RT01/02 kelurahan setempat rata dengan tanah akibat amukan sungai tersebut.

Pasangan suami istri Triono (55) dan Yarti menjadi salah satu korbannya. Meski rumahnya masih berdiri kokoh, namun barang-barang elektronik dan surat berharga yang ada didalam rumah terendam air bercampur lumpur.

Sembilan rumah rusak dihantam banjir Sungai Cikeas di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 26 April 2019. TEMPO/ADE RIDWAN

“Selama kurang lebih sepuluh tahun tinggal disini, baru ini ngeliat kondisi begini,” kata Triono sembari menyelamatkan barang miliknya yang tersisa, Jumat 26 April 2019.

Masih terekam dalam ingatan Triono, bagaimana air meluluh lantah kan rumah rumah yang berada persis disamping rumahnya.

Baca juga :
Banjir Kiriman dari Bogor Ancam Bekasi, Air Dibawa Sungai Cikeas

“Awalnya air masuk ke rumah setinggi mata kaki, selang beberapa menit air langsung tinggi, dan saat itu juga tetangga pada lari menyelamatkan diri,” kata Triono.

Triono melihat jelas, satu-persatu bangunan rumah ambruk dan hanya menyisakan lantai bangunan. Bukan hanya itu, seluruh barang termasuk kendaraan ikut terseret aliran air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Motor, barang rumah tangga, semua ikut hanyut,” kata Triono.

Diketahui, selain di Kelurahan Nanggewer beberapa kejadian akibat luapan sungai juga terjadi di beberapa kecamatan se Kabupaten Bogor. Pantauan Tempo sedikitnya ada empat kecamatan yang terdampak diantaranya Kecamatan Ciampea, Leuwiliang, Leuwisadeng, dan Cigudeg.

Sebelumnya, tinggi muka air di bendung Katulampa sempat mencapai 250 centimeter pada Kamis 25 April 2019 pukul 22.50 WIB dengan kondisi cuaca hujan.

"Kami telah menetapkan status siaga 1 tertinggi, air mencapai 250 centimeter," kata Kepala Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Kamis 25 April 2019 malam.

Andi menambahkan, ada sekitar 629 ribu liter perdetik air Sungai Ciliwung yang melintas di Bendung Katulampa menuju Jakarta.

Simak juga :

Sungai Cikeas Meluap, Banjir 1,3 Meter Rendam 6 Perumahan

Kondisi ini disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasa hulu (Puncak) sejak petang tadi. Ia pun mengimbau agar masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung untuk mewaspadai ketinggian air.

Selain sungai Ciliwung, sungai Cikeas pun mengalami hal yang sama.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Ciliwung Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, pada waktu yang hampir bersamaan, Tinggi Muka Air (TMA) di hulu sungai Cikeas sudah mencapai diatas 500 cm alias banjir. “Batas normal sungai cikeas TMA setinggi 200 cm, dengan kenaikan ini kami telah menetapkan siaga 1,” kata Puarman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.