TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kelegaannya karena muka air laut terukur turun lagi sejak Pukul 08.00 WIB, Sabtu 27 April 2019. Menurut dia, penurunan itu berperan mengatasi banjir limpahan dari Bogor.
Baca:
Banjir Luapan Ciliwung, BMKG: Bogor Hujan Ringan Hari Ini
"Kalau laut tidak turun, aliran air dari pegunungan akan berhenti di Jakarta, karena tidak bisa dialirkan," kata Anies saat pencanangan HUT Kota Jakarta ke-492 di Taman O, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 27 April 2019.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan terus memantau permukaan air laut. Menurut dia, setiap ada pergerakan air laut, maka akan dibarengi pergerakan di pintu air. "Sehingga aliran air dari hulu bisa segera tuntas," ujar Anies.
Foto udara saat Sungai Ciliwung saat meluap di Jalan Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat 26 April 2019. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejumlah tempat di Jakarta terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung beberapa hari belakangan. Sebagian sampai harus mengungsi karena tingginya banjir dan tak lekas surut. Beberapa lokasi itu di antaranya adalah Kampung Melayu, Cililitan, dan Pejaten.
Baca:
Ciliwung Meluap, Warga Cililitan Kecil Bandingkan dengan Banjir 2013
"Padahal Jakarta kan hujan, tapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini. Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari Selatan," ujar Anies di Gedung BPRD, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2019. Dia berharap pembangunan dua waduk di Ciawi bisa segera selesai akhir tahun ini untuk solusi banjir kiriman itu.