TEMPO.CO, Bekasi - Calon wagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu mengatakan solusi menangani banjir jakarta adalah semua stakeholder harus turun tangan mengatasi banji. Sebab, DKI adalah hilir dari sumber banjir tersebut. "DKI tidak bisa bekerja sendirian," kata Ahmad Syaikhu, Ahad, 28 April 2019.
Baca juga: Anies Anggap Banjir Besar Ciliwung Tak Ganggu Kota Jakarta
Banjir yang terjadi di DKI belakangan ini cenderung disebabkan oleh meluapnya Sungai Ciliwung. Berdasarkan rekaman CCTV di Pintu Air Manggarai, kata dia, yang awalnya bersih dari sampah mendadak penuh dengan berbagai sampah, terutama sampah bambu. "Sampah-sampah ini kiriman dari hulu," ujar mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu.
Karena itu, penanganan di wilayah hulu harus dilakukan secara komprehensif. Pemerintah pusat, menurut dia, juga wajib turun tangan karena menyangkut lingkungan hidup di wilayah hulu. Tak hanya DKI, kata dia, sejumlah daerah lain juga terkena dampak seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan sebagian Bogor yang ada di pinggiran.
Menurut dia, solusi serius di wilayah hulu bukan hanya untuk mengatasi banjir di wilayah hilir, tetapi penanganan itu bisa mencegah terjadi bencana longsor di hulu. "Kalau tidak segera ditangani, wilayah hulu rawan bencana longsor, kemudian di hilir rawan terjadi bencana banjir," kata Syaikhu.
Baca juga: Ahok Komentar Soal Banjir Jakarta, Apa Tanggapan Anies?
Di DKI sendiri, kata dia, sejauh ini pembangunan infrastuktur pengendali banjir Jakarta sudah maksimal. Baik itu mengantisipasi banjir dari hujan lokal maupun kiriman dari hulu lewat Sungai Ciliwung. "Dibutuhkan peran serta seluruh elemen kota untuk bergerak dan bekerja berasama-sama, membangun. Bagaimana mungkin satu orang membangun seribu orang merusak," kata dia.