TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penghitungan suara Pemilihan Legislatif 2019 untuk DPRD DKI masih menempatkan PDIP, PKS dan Gerindra berkejaran sebagai partai pengumpul suara terbanyak. Hingga Senin pagi 29 April 2019, KPU telah menghitung hasil suara di 1.755 dari 29.063 TPS dan ketiganya telah langsung melesat meninggalkan perolehan suara 13 partai politik lainnya.
Baca juga:
Hasil Sementara di DKI, Prabowo Hanya Unggul di Jakarta Selatan dan Timur
Berdasarkan laman Pemilu2109.kpu.go.id, PDIP masih yang tertinggi dengan 19,3 persen suara. Disusul PKS dan Gerindra masing-masing 17,55 persen dan 16,37 persen. Perolehan sementara ini mengubah komposisi DPRD DKI periode 2014-2019 di mana PKS berda di urutan ketiga di bawah Gerindra.
Tentang perolehan itu, juru bicara DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Zakaria Maulana Alif mengaku berkat program kampanye yang dilancarkan partainya. "Dan ini semua karena dukungan dari masyarakat serta kader PKS yang rajin blusukan," ujar Zakaria, Minggu 28 April 2019.
Berturut-turut di belakang PDIP, PKS dan Gerindra adalah sejumlah partai yang juga saling berkejaran. Mereka adalah PAN dan Demokrat di kisaran perolehan suara enam persen. Keduanya masih dibayangi PSI, PKB, Nasdem dan Golkar yang saat ini memanjat dengan perolehan suara di atas lima persen.
Baca:
PSI Klaim Juara 4 di Jakarta, Mau Jadi Oposisi Anies Baswedan
Komposisi sementara ini juga membawa kejutan berupa perolehan suara PAN yang melompat tinggi. Dalam periode 2014-2019, partai yang dalam pilpres tahun ini tergabung bersama Gerindra dan PKS dalam Koalisi Adil Makmur pendukung capres dan cawapres Prabowo-Sandi, berada di urutan buncit atau 10 (2 kursi).
Selain juga kejutan dari PSI sebagai partai baru serta PPP dan Hanura yang malah seret perolehan suaranya. PPP dan Hanura dalam DPRD DKI periode 2014-2019 berada di urutan setelah PDIP, Gerindra dan PKS.