Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Waduk Anti Banjir Jakarta Terhambat Pembebasan Lahan

image-gnews
Warga bersama petugas Pemadam Kebakaran dan petugas UPK Badan Air bergotong-royong membersihkan sisa lumpur pasca-banjir di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Ahad, 28 April 2019. Genangan banjir yang telah surut menyisakan lumpur tebal di pemukiman warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Warga bersama petugas Pemadam Kebakaran dan petugas UPK Badan Air bergotong-royong membersihkan sisa lumpur pasca-banjir di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan, Ahad, 28 April 2019. Genangan banjir yang telah surut menyisakan lumpur tebal di pemukiman warga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa lambannya pembebasan lahan proyek waduk kering di Sukamahi dan Ciawi menghambat penuntasan proyek pengendalian banjir, termasuk banjir Jakarta, itu. Padahal pembangunan waduk yang dimulai sejak akhir 2017 tersebut seharusnya rampung pada akhir tahun ini.

Menurut Iwan, kedua bendungan besar itu sangat penting untuk menghalau limpasan air yang masuk ke Sungai Ciliwung. “Karena itu (dua bendungan) belum jadi, akhirnya banjir datang lagi, air terkirim lagi,” kata dia, kemarin.

BacaAnies Sebut Banjir Jakarta Limpahan Air Sungai dari Bogor, Lalu ..

Pemerintah Kabupaten Bogor, kata Iwan, tak bisa berbuat banyak lantaran kedua waduk tersebut merupakan proyek nasional yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kami menunggu kebijakan pemerintah pusat untuk menuntaskan proyek itu.”

Camat Megamendung, Hadi Jana, menerangkan bahwa pembebasan lahan proyek terakhir dilakukan sekitar awal Maret lalu. “Sampai sekarang belum ada pembebasan lagi,” ucapnya.

Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Bambang Hidayah, nantinya daya tampung Waduk Sukamahi sebesar 1,6 juta meter kubik dan Waduk Ciawi 6,4 juta meter kubik. Secara teknis, dengan adanya bendungan itu, debit air yang mengalir ke Jakarta bisa diturunkan hingga 30 persen.

Waduk Sukamahi dan Ciawi menjadi bagian dari proyek nasional Kementerian PUPR yang konstrusinya direncanakan selesai pada akhir 2019, bersamaan dengan 13 waduk lainnya. Presiden Joko Widodo telah meninjau proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi pada 26 Desember 2018. Kala itu, menurut Jokowi, pembangunan Waduk Sukamahi baru mencapai 15 persen dan Waduk Ciawi baru 9 persen. Namun, Jokowi menyatakan optimistis kedua proyek bisa selesai sesuai dengan target, yaitu akhir 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua proyek bendungan itu berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Waduk Sukamahi di Desa Sukamahi, sedangkan Bendungan Ciawi di Desa Cipayung, dekat Kecamatan Ciawi.

Waduk Sukamahi dibangun di lahan seluas 46,98 hektare dengan 640 bidang yang harus dibebaskan. Hingga akhir Maret lalu, lahan yang dibebaskan baru mencapai 81,1 persen atau sekitar 519 bidang. Dari jumlah itu, pemilik lahan yang sudah mendapat ganti rugi baru 34,36 persen.

Adapun Waduk Ciawi luasnya sekitar 78,35 hektare dengan 935 bidang lahan yang harus dibebaskan. Saat ini baru 31,42 hektare yang dibebaskan atau sekitar 324 bidang lahan. Total pemilik lahan yang sudah menerima pembayaran ganti rugi baru 34,7 persen.

LihatAnies Baswedan Anggap Bagian Hulu Adalah Kunci Banjir Jakarta

Bambang Hidayah tak menampik lambannya pembebasan lahan. Menurut dia, seharusnya percepatan pembangunan fisik Waduk Sukamahi dilakukan sejak awal April lalu. Namun, dia menganggap wajar kelambanan itu dengan alasan banyak lahan yang harus dibebaskan. "Semua proyek strategis nasional minta (lahan) dibayar dalam waktu bersamaan dengan pembebasan lahan," tuturnya tentang proyek waduk untuk menangani banjir Jakarta itu.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

16 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

25 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

26 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.


Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

34 hari lalu

Tangkapan layar suasana kebun pisang milik warga Desa Pemaluan, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang terdampak proyek tol infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Istimewa
Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

36 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

46 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

48 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

50 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.