TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat jumlah pengungsi akibat banjir hingga hari ini, Senin, 29 April 2019 sebanyak 19 orang. BPBD telah mengirimkan bantuan logistik untuk pengungsi banjir Jakarta berupa air mineral, biskuit, family kit, kidsware dan matras.
"Lokasi pengungsi berada berada di satu titik di wilayah Jakarta Selatan," ujar BPBD DKI dalam keterangan tertulis yang diunggah di akun Twitter @BPBDJakarta.
Baca: Diterjang Banjir, Tiga Rumah Warga di Balekambang Rusak
BPBD DKI juga mencatat jumlah korban jiwa dalam bencana banjir sebanyak dua orang. Satu meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, dan satu meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Hingga pukul 06.00 WIB tadi, titik banjir tercatat masih berada di dua lokasi di wilayah Jakarta Timur. Tepatnya berada di Rw 04 dan RW 05 Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian banjir berkisar antara 10 sampai 40 sentimeter.
Baca: Alasan Anies Anggap Proyek Dua Waduk Solusi Pendek Cegah Banjir
Sementara beberapa titik banjir yang sudah surut diantaranya di Jakarta Timur berada di RW 03, 010 dan 013 Kelurahan Cibubur. Selanjutnya di wilayah Jakarta Barat di RW 04 Kelurahan Rawa Buaya dan di RW 01 Kelurahan Kembangan Utara.
"Pasca banjir Satgas SDA Kecamatan melakukan pembersihan lumpur di titik lokasi yang sudah surut," tulis BPBD.
Banjir Jakarta terjadi mulai Jumat pagi, 26 April lalu. Curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor sejak 24 April 2019 malam ditenggarai sebagai sebab banjir di DKI. BPBD mencatat akumulasi curah hujan harian di Bogor sebesar 134 milimeter per hari dengan kategori sangat lebat sehingga terjadi kenaikan di Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 pada pukul 20:30 WIB. Pintu Air Depok Siaga 1 juga siaga 1 pada tanggal 26 April 2019 pukul 00:43 WIB.