TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Panglima Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan berorasi dalam Ijtima Ulama jilid III pada Rabu 1 Mei 2019. Ijtima kali ini akan membahas indikasi kecurangan dalam Pemilu 2019.
Baca: PA 212 Sebut Ijtima Ulama Ketiga Akan Diikuti 1.500 Orang
"Habib Rizieq akan terlibat, nanti di Ijtima Ulama habib akan memberikan arahan dan berorasi," ujar Ketua Presidium Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif saat ditemui di Tebet Jakarta Selatan, Senin 29 April 2019.
Slamet mengatakan, Rizieq Shihab akan memberikan arahan tersebut melalui teleconference dari Arab Saudi." Seperti biasa melalui teleconference," ujarnya.
Penanggung Jawab Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional ke-3 Yusuf Martak, Rizieq Shihab juga terlibat dalam perencanaan Ijtima kali ini. Mereka mendiskusikan rencana Ijtima Ulama ke-3 ini dengan Rizieq.
Yusuf mengatakan itjima ulama akan dimulai dengan pemaparan dari Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto -Sandiaga Uno terkait adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 .
Kecurangan tersebut kata Yusuf juga akan dijelaskan oleh ahli di bidang hukum, tata negara, politik, dan informasi teknologi.
Yusuf mengatakan ijtima ulama ketiga ini sama halnya dengan Ijtima Ulama sebelumnya, yaitu mencari keadilan.
"Maka Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 3 adalah keniscayaan untuk memimpin umat Islam melawan kezaliman dan kecurangan dengan cara syar‘i dan konstitusional," katanya.
Baca: Kepulangan Rizieq Shihab, PA 212 Samakan Kapitra dengan Yusril
Yusuf mengatakan ijtima ulama nantinya akan memutuskan sejumlah rekomendasi terkait kecurangan Pemilu yang terjataufdi. Rekomendasi tersebut tergantung dengan hasil dari musyawarah ulama.