Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pertama Razia, Polda Metro Jaya: Nyaris 5.000 Pelanggaran

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono beserta instansi memberikan penjelasan kepada pers seusai Apel Operasi Keselamatan Jaya 2019 di kompleks Polda Metro Jaya pada Senin, 29 April 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono beserta instansi memberikan penjelasan kepada pers seusai Apel Operasi Keselamatan Jaya 2019 di kompleks Polda Metro Jaya pada Senin, 29 April 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya disingkat Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2019 sejak Senin, 29 April kemarin hingga 13 hari ke depan.

Pada hari pertama operasi tersebut digelar, polisi telah melakukan penindakan terhadap 4.907 pelanggaran.

Baca : Razia Lalu Lintas Dimulai, Perhatikan 7 Sasaran Polda Metro Jaya

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 30 April 2019, menyebut jumlah itu terbagi menjadi dua. "Penilangan 965 perkara dan teguran 3.942 perkara," tutur Yusuf.

Ia menjelaskan, terdapat 638 pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan roda dua. Adapun rinciannya adalah mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm sebanyak 126 perkara, melawan arus 157 perkara, serta tak membawa kelengkapan surat-surat saat berkendara sebanyak 95 perkara.

Selanjutnya adalah pelanggaran lampu lalu lintas 31 perkara, tidak menyalakan lampu utama 79 perkara, pelanggaran rambu dilarang parkir dan berhenti 143 perkara, serta berboncengan lebih dari dua oran sebanyak 7 perkara.

Pelanggaran selanjutnya dilakukan oleh pengemudi mobil sebanyak 213 perkara. Rinciannya, pengemudi yang menggunakan telefon seluler saat mengemudisebanyak 10 perkara, tidak menggunakan sabuk pengaman sebanyak 25 perkara, serta melanggar aturan muatan sebanyak 20 perkara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelanggaran selanjutnya adalah terhadap lalu lintas, yaitu sebanyak 12 perkara, melanggar rambu parkir 41 perkara, melanggar garis stop di lampu lalu lintas 87 perkara, serta tak membawa surat-surat kendaraan sebanyak 18 perkara.

Simak pula : Tekan Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Operasi Khusus 14 Hari

Operasi yang digelar hingga Ahad,12 Mei 2019 itu fokus kepada jalan-jalan arteri, seperti sepanjang jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat, Jalan Perintis Kemerdekaan, serta Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Hatot Subroto.

Sebanyak 271 personel diterjunkan dalam operasi yang dikoordinir Polda Metro Jaya. "Jumlah itu sebelum ditambah bantuan dari TNI (Tentara Nasional Indonesia), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta instansi lainnya," kata Yusuf lagi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

19 jam lalu

Tersangka Yudha Arfandi memeragakan adegan dalam rekonstruksi kematian Dante, putra Tamara Tyasmara di kolam renang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Polda Metro Jaya melakukan dua rekonstruksi untuk mendalami kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo, dengan melakukan sebanyak 49 adegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perkembangan Kasus Kematian Dante, Rekonstruksi dan Investigasi Polda Metro Jaya Membuka Rahasia

Kasus kematian Dante terus menunjukkan perkembangan positif, melalui rekonstruksi kronologi detail tentang peristiwa kematiannya diketahui dengan jelas.


Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

20 jam lalu

Farhat Abbas. Tabloidbintang.com
Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

1 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Arogansi Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Usai Menabrak Malah Minta KTP Para Korban

Penumpang mobil yang ditabrak oleh pengemudi Fortuner berpelat dinas TNI palsu mengaku dimintai KTP satu per satu.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

2 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

3 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

4 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengemudi Fortuner ke Polisi atas penggunaan pelat dinas Mabes TNI


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

8 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.