TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris melalui UK Export Finance menyiapkan dana 3,5 miliar poundsterling setara Rp 65 triliun yang bisa dipinjam untuk pembangunan di Indonesia. Kredit termasuk ditawarkan jika keterbatasan dana merintangi proyek lanjutan MRT Jakarta.
Baca:
Bangun Akademi, MRT Jakarta Gandeng Crossrail International
"Selain keahlian yang bisa diambil dari Inggris. Kami juga bisa membantu mengatasi keterbatasan keuangan melalui produk keuangan Inggris," ujar Duta besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik, di Stasiun MRT Dukuh Atas, Kamis 2 Mei 2019.
Malik meyakinkan bahwa Inggris mempunyai pengalaman panjang dalam membangun transportasi publik, terutama kereta. Bahkan, kereta bawah tanah pertama di dunia, berada di London, Inggris.
Kata Malik, negaranya telah mengembangkan jaringan transportasi bawah tanah sejak 1880. Bahkan, saat ini, Crossrail International Ltd, yang baru saja menjalin kesepahaman untuk mengembangkan kapasitas dan sumber daya manusia di PT MRT, mempunyai proyek kereta bawah tanah terbesar yang ada di Eropa.
Baca:
DKI Ajukan Biaya Perpanjangan MRT Jakarta Rp 214 Triliun
"Jadi ada banyak pengalaman yang ingin kami bagikan dengan teman-teman di Jakarta," kata Malik.
PT MRT Jakarta dan Crossrail Internasional Ltd menyepakati kerja sama pengembangan kapasitas dan sumber daya manusia dalam mengelola kereta api perkotaan. Kerja sama itu termasuk pembentukan Akademi MRT Jakarta.