TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencurigai pelaku usaha otomotif yakni bengkel body repair mobil di sekitar Kali Sunter, yang membuang limbahnya langsung ke selokan warga di Kali Sunter Cipinang Muara di RT8 RW3 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit.
Cairan limbah berwarna biru yang cukup pekat ditemukan petugas Unit Pelaksana Kebersihan Jakarta Timur mengalir dari selokan warga ke Kali Sunter Cipinang Muara di RT8 RW3 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit pada Kamis, 2 Mei 2019.
Baca : Air Kali Sunter di Pondok Bambu Berubah Warna Jadi Biru
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa DLH DKI, Rusliyanto, mengatakan akan mendatangi satu usaha otomatif di dekat kali untuk mulai menyelidiki pembuangan cairan limbah tersebut.
"Ada satu pelaku usaha yang akan kami datangi untuk menyelidiki pembuangan limbah itu," kata Ruslianto saat meninjau lokasi pembuangan limbah di Kali Sunter, Jumat, 3 Mei 2019.
Rusliyanto menuturkan hingga saat ini belum diketahui industri yang langsung membuang limbahnya ke solokan warga tanpa melalui pengolahan. Ia menduga ada perusahaan yang menyembunyikan saluran airnya untuk membuang limbah tersebut.
Sejauh ini pihaknya belum bisa menemukan saluran air limbah tersebut di sekitar kawasan Kali Sunter lantaran seluruh saluran air warga tertutup beton. Dinas Lingkungan Hidup, kata dia, bakal berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan UPK Badan Air untuk mencari saluran yang membuang limbah itu.
Simak juga :
Air Kali Sunter Berubah Jadi Biru, Dinas LH DKI Duga Akibat Limbah Cat
Dari hasil identifikasi DLH, kata dia lagi, limbah itu diperkirakan sisa dari proses pengecatan.
"Kami sudah meninjau ke lokasi. Kalau warna seperti itu bisa jadi dari proses painting."
Pantauan Tempo terdapat sebuah bengkel body repair mobil yang berjarak 10 meter dari lokasi ditemukannya limbah cair di Kali Sunter.