TEMPO.CO, JAKARTA- Clarisa Vania, 34 tahun, wanita tewas bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 Mal Emporium Pluit, Jakarta Utara, diduga didorong masalah pribadi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan Clarisa nekat lantaran putus asa setelah tak kunjung mendapatkan pekerjaan. "Berdasarkan keterangan Bapaknya saat kami periksa seperti itu," katanya kepada Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2019.
Simak: Wanita Tewas di Emporium Pluit Mall Setelah Makan Bersama Ibunya
Mustakim menjelaskan bahwa wanita tewas itu anak pertama dari empat bersaudara. Dia kuliah di Australia dengan biaya dari orang tuanya. Namun, setelah lulus Clarisa tak kunjung mendapatkan pekerjaan baik di Indonesia maupun di Australia. Hal itulah yang menjadi dasar Clarisa nekat menghabisi nyawanya sendiri.
"Istilahnya, dia dikuliahkan di sana (Australia) tapi tak juga bisa mendapat pekerjaan," ucap Mustakim.
Clarisa bunuh diri pada Jumat sore lalu, 3 Mei 2019. Saat itu, dia sedang bersama ibu dan keluarganya menyantap hidangan di salah satu gerai makanan cepat saji di lantai 4 Mal Emporium Pluit. Pada saat makan, Clarisa izin kepada ibunya untuk ke kamar mandi.
Setelah ditunggu sekitar 30 menit, Clarisa tak kunjung kembali. Sopiah, petugas kebersihan mal, mengatakan melihat Clarisa menundukkan kepalanya ke bawah lalu melangkahi pagar kaca di lantai 4 seperti akan melompat. Ibunya melihat kerumunan orang di mal kemudian memdekat. Dia melihat Clarisa sudah tak bernyawa.
Clarisa ditemukan tewas dengan tangan kiri dan kanan patah, paha kanan patah, rahang bawah retak, serta pinggul kanan patah.
Lihat: Perempuan Tewas di Parkiran Hotel, CCTV dan Suami Diperiksa
Menurut Mustakim, kejadian itu terekam oleh kamera pengintai alias Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian. Dalam rekaman tersebut, terlihat Clarisa lompat dari lantai 4 ke lantai ground sekitar pukul 17.45 WIB. Saat itu juga polisi tiba di lokasi langsung dan membawa jasad wanita tewas tersebut dari Mal Emporium Pluit ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk divisum.
ADAM PRIREZA