TEMPO.CO, Bekasi -Dua terduga teroris yang buron meledakkan dirinya di daerah Jatikramat, Bekasi, saat hendak ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus alias Densus 88 Antiteror.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo membenarkan hal tersebut. “Ya betul,” ujar Dedi saat Tempo konfirmasi lewat pesan pendek, Ahad, 5 Mei 2019.
Baca : Ledakan Bom Teroris di Bekasi, Suara Mirip Mercon Tapi Ada Api dan Berasap Tebal
Saat dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, Komisaris Besar Indarto mengatakan penangkapan kedua terduga teroris buron itu merupakan pengembangan dari tertangkapnya seorang anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulat berinisial SL (34) tahun di Babelan, Bekasi, Sabtu kemarin.
Sekitar pukul 04.34 WIB dalam sebuah ruko di Jalan Pondok Ungu Permai Sektor V, Kecamatan Babelan, Bekasi. SL masuk dalam daftar pencarian orang JAD Lampung. Dia diketahui kerap berpindah-pindah selama menjadi buron.
Dalam penangkapan SL, polisi menembak mati seorang terduga teroris. Selain itu, polisi juga menangkap seorang berinisial AN (20) dan MC (28) pada hari yang sama, namun tempat yang berbeda.
Simak juga :
Pria yang Meledakkan Diri di Bekasi Jaringan Teroris JAD
Tim Densus 88 menangkap terduga teroris AN di daerah Keramat Kedongdong, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 08.49 WIB, sementara MC ditangkap di Kelurahan Waringin, Tegal Timur, pukul 14.30 WIB. Keduanya diduga menyembunyikan anggota keompok JAD Lampung yang masih buron alias masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
ADAM PRIREZA | ADI WARSONO