TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan pihaknya masih menunggu perizinan administratif rampung untuk dapat menguji coba bus listrik Transjakarta bagi masyarakat di jalan-jalan Ibu Kota.
“Target kami sih bulan Juni. Informasinya dalam waktu itu ada yang akan diterbitkan. Kami berharap Transjakarta termasuk yang akan diberikan izin,” ujar Agung dalam acara pameran bus listrik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor alias Car Free Day (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Mei 2019.
Baca : Bus Listrik Transjakarta Dipajang di Area CFD
Menurut Agung, perizinan utama yang diperlukan agar bus listrik Transjakarta dapat diuji operasional adalah penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Saat ini, kata dia, beberapa pihak di pemerintahan masih melakukan konversi untuk menentukan besaran pajak lantaran spesifikasi bus listrik belum diatur dalam STNK kendaraan konvensional.
Dalam STNK kendaraan konvensional, kata Agung, tercantum kapasitas mesin dan tenaga kuda mobil tersebut sebagai bahan penentuan besaran pajak.
“Kalau bus listrik gak ada karena bahan bakarnya itu daya listrik. Itu perlu dikonversi ke tenaga kuda dan dilihat hasilnya setara dengan mobil berapa CC. Dari situ bisa ditentukan nilai pajaknya,” ujar dia.
Agung menjelaskan, setelah STNK terbit, bus listrik akan menjalani uji operasi selama enam bulan. Bus listrik akan melewati koridor satu dari Monas-Bundaran Senayan dan koridor enam dari Dukuh Atas 2-Ragunan.
Masyarakat tengah melihat-lihat interior bus listrik milik Transjakarta yang dipamerkan di area Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, dalam Car Free Day pada Ahad, 5 Mei 2019. Tempo/Adam Prireza
Saat ini Transjakarta sudah mengantongi surat tanda coba kendaraan (STCK) untuk bus listrik. Moda transportasi itu pun masih dalam tahap pra uji coba dan mengangkut penumpang di kawasan khusus yaitu area Monumen Nasional.
Tiga bus listrik yang menjalani pra uji di Monas terdiri dari dua bus milik BYD Company Ltd asal Cina tipe medium dan satu yang diproduksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dengan tipe single. Operasional nantinya menjadi tanggung jawab PT Transjakarta.
Simak pula :
Transjakarta Godok Operasional Bus Listrik, Kapan Mengaspal?
Ketiga bus tersebut hari ini dipamerkan dalam acara CFD di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Meski tidak berjalan, masyarakat terlihat antusias menjajal interior dari bus tersebut. Selain melihat-lihat, masyarakat juga berswafoto baik di depan maupun di dalam bus listrik itu.
“Busnya bagus. Apalagi tidak ada polusi karena ini pakai tenaga listrik. Semoga cepat beroperasi,” kata Iswanto, salah satu pengunjung CFD yang mengajak anak istrinya melihat bus listrik Transjakarta.