Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sopir Ojek Online Dilepas Densus 88 Punya Satu Permintaan

image-gnews
Anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, 16 Mei 2018. Dari rumah terduga teroris disita sejumlah dokumen, catatan, telepon genggam, dan sepeda motor. ANTARA/Muhammad Iqbal
Anggota Densus 88 menjaga ketat kendaraan taktis yang membawa tiga orang terduga teroris setelah penggerebekan di Gempol, Tangerang, Banten, 16 Mei 2018. Dari rumah terduga teroris disita sejumlah dokumen, catatan, telepon genggam, dan sepeda motor. ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Tohirin alias Eko, 34 tahun, seorang pengemudi ojek online, punya satu permintaan kepada Polri pasca ditangkap lalu dibebaskan kembali oleh Tim Densus 88 Antiteror. Dia mengaku tak akan menuntut kepolisian atas peristiwa yang sempat membuatnya syok dan trauma tersebut. 

Baca berita sebelumnya:
Pengemudi Ojek Online Diduga Teroris Ditangkap di Bekasi

"Saya hanya meminta pemulihan nama baik, kalau sebelumnya di masyarakat ada perspektif negatif, meminta dijelaskan kalau saya tidak terlibat apa-apa," ujar dia ketika ditemui di rumah kontrakannya, Minggu malam, 5 Mei 2019.

Eko sempat dibawa oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dari rumah kontrakannya di Gang Salon RT 03 RW 01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Eko kemudian dibebaskan karena tak terbukti kaitannya dengan terorisme. "Kaget saya karena lagi tidur didobrak jam 3 pagi," katanya. 

Densus 88 bukan tanpa alasan menggerebek rumah kontrakan Eko. Sebab, sebelumnya, kawannya bernama Iqbal yang dikabarkan telah ditangkap Densus 88 meminta tolong untuk menampung orang semalam.

Baca:
Cerita Heroik Emak-emak Kejar Teroris Bareng Densus 88 di Bekasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ko gua mau nitip temen semalam aja, numpang tidur," ujar Eko menirukan ucapan Iqbal melalui sambungan telepon. Iqbal adalah kawan lama Eko di sebuah pabrik sebelum bergabung dengan ojek online.

Eko (kiri) pengemudi ojek online yang sempat digerebek Densus 88 di rumah kontrakannya, Gang Salon RT 3/1, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono

Belakangan orang yang hendak dititipkan itu adalah terduga teroris yang kabur ketika ditangkap di wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi. Eko mengaku tidak kenal dengan orang yang hendak dititipkan oleh Iqbal. Dari rumah kontrakannya Eko sempat dibawa Densus 88 ke rumah kontrakan Iqbal di wilayah Bantargebang.

Simak juga :
Ledakan Bom Terduga Teroris di Bekasi, Suara Mirip Mercon Tapi ...

Adapun dua orang yang dicari Densus 88 akhirnya ditangkap tak jauh dari kediaman Eko pada Minggu pagi. Satu orang yakni Tarifudin tewas setelah meledakkan diri ketika dikejar Densus 88 di gang buntu Jalan H. Idrus 2, RT 1 RW 3, Jatikramat. Sedangkan satunya lagi adalah Ilham Fikrri alias Samuel yang ditangkap di sekitar Jalan Ratna. Penangkapan keduanya hampir bersamaan sekitar pukul 08.00.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

1 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Onlne dan Respons SPAI

1 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Onlne dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

1 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

2 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) Grab menjemput penumpang di Stasiun Cawang, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Grab Indonesia menyatakan tidak akan memberikan THR, tetapi akan memberikan insentif khusus hari raya Idulfitri 2024 kepada mitra ojol. TEMPO/Subekti.
Soal THR Ojol dan Kurir, SPAI: Jangan Ubah Aturan dari Kewajiban menjadi Imbauan

SPAI meminta Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan aplikator untuk membayar THR minimal sebesar Upah Minimum Provinsi.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

2 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

SPBU 34.17.106 Jalan Juanda No. 100, Margajaya, Kota Bekasi ditutup sementara usai ramai komplain pertalite bercampur air


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

3 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

3 hari lalu

Mobil korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/7/2020) malam. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

Berdasarkan catatan Tempo, dalam sebulan terakhir sedikitnya ada lima kali pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Bekasi.


Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

3 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Motor dan Mobil Mogok Massal di SPBU Bekasi Akibat BBM Tercampur Air

Seorang pengendara motor di Bekasi mengatakan, kendaraannya tiba-tiba mogok setelah berjalan sekira 100 meter usai isi bensin di SPBU tersebut.