JAKARTA - Bawaslu DKI Jakarta masih menyelidiki hampir empat ribu formulir C1 dalam mobil yang terjaring razia polisi lalu lintas di daerah Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 4 Mei 2019. Investigasi termasuk akan menentukan apakah ribuan formulir berisi catatan hasil suara pemilu 2019 asal Jawa Tengah tersebut asli atau tidak.
Baca:
Curigai Teroris, Ini Kisah Polisi Temukan Ribuan Formulir C1
"Selama tujuh hari ke depan, kami akan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait," kata anggota Bawaslu DKI, Puadi, menerangkan investigasi tersebut saat dihubungi, Selasa sore 7 Mei 2019.
Sementara, kata Bawaslu, tim dari Bawaslu DKI baru meminta keterangan dari sopir mobil yang dirazia tersebut. Rencananya, sore ini polisi yang merazia akan dimintai keterangan.
Kebutuhan tujuh hari investigasi juga akan digunakan untuk membahas pasal-pasal mana yang sekiranya dilanggar dalam kasus temuan ribuan formulir C1 itu. Setelah investigasi rampung dan ditemukan adanya dugaan pelanggaran, Puadi menambahkan, kasus akan diregistrasikan sebagai temuan.
Baca:
Heboh Ribuan Formulir C1 Terjaring Razia, Ini Kronologis dan Detailnya
"Jka sudah teregistrasi, Bawaslu baru bisa meminta klarifikasi dari pihak-pihak yang terkait untuk mengecek apakah formulir C1 tersebut asli atau tidak," katanya menerangkan.
Tim Sentra Gakkumdu Jakarta Pusat menunjukkan kardus berisikan formulir C1 yang dirazia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2019. TEMPO/Lani Diana
Keterangan Komisi Pemilihan Umum, misalnya, diperlukan untuk memaparkan syarat keaslian Formulir C1 berhologram. "Saat ini belum dapat kami tentukan keasliannya," ucap Puadi lagi.
Hampir empat ribu Formulir C1 ditemukan seluruhnya dalam dua kardus dan dua amplop. Padanya tertempel sebuah kertas. Isinya bahwa kardus itu dikirim oleh Sekretariat Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, yang beralamat di Jalan HOS Cokro Aminoto Nomor 93, Menteng. Tujuannya, Jalan Kertanegara Nomor 36 Jakarta Selatan atas nama Direktur Satuan Tugas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Toto Utomo Budi Santoso.
Baca:
Formulir C1 Dirazia Polisi, Bawaslu DKI Minta Keterangan KPU
Mohamad Taufik, Ketua Gerindra Jakarta juga Wakil Ketua DPRD DKI, telah menyangkal kepemilikan dan pengiriman formulir-formulir C1 tersebut.