TEMPO.CO, Bekasi - Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated dipastikan tidak bisa dioperasikan secara fungsional pada mudik lebaran tahun ini. Sebabnya, steel box girder terpasang kurang 200 dari total kebutuhan 2.500.
Baca:
Ada 60 Gangguan yang Bikin Jalan Tol Jakarta-Cikampek Macet
"Kalau progres secara keseluruhan baru sampai 81 persen, target kami (selesai semua terpasang) September," kata Pimpinan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek 2 Elelvated, Chandra Hutabarat, Selasa 7 Mei 2019.
Karena baru 81 persen, kata dia, tol Jakarta-Cikampek 2 elevated tak bisa dibuka secara fungsional. Ini yang membedakannya dengan konstruksi jalan tol yang tidak layang. Chandra mencontohkan situasi saat yang sama di jalan Tol Pandaan-Malang di Jawa Timur.
"Kalau layang, satu girder saja belum dipasang ya (jalan tol) tidak bisa digunakan," ujarnya.
Sebelumnya, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan tol Jakarta-Cikampek 2 elevated beroperasi pada Mei 2019 secara fungsional untuk mengurangi kepadatan saat arus mudik Lebaran. Jalan tol layang ini membentang dari Cikunir sampai dengan Karawang Barat sepanjang 64 kilometer.
Baca juga:
Janji Atasi Kemacetan, Ini Kelebihan Gerbang Tol Cikampek Utama
Chandra menjelaskan, rencana itu tak bisa dicapai karena pembangunan atau tepatnya pemasangan steel box girder untuk jalan tol layang selama ini terkekang jendela waktu yang sempit. "Jam kerjanya dari pukul 22.00 sampai 05.00, itu pun kalau (jalan tol) masih padat bisa mundur lagi baru mulai pukul 00.00," kata Chandra.
Karena itu, waktu efektif bekerja di lapangan untuk menaikkan konstruksi semakin sedikit. Sehingga berdampak pada target penyelesaian yang semula pada Mei 2019. "Kalau mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru 2020) mungkin sudah bisa dioperasikan, tapi tergantung uji kelayakan dulu," kata dia.
Baca:
Derita Warga Bekasi Kena Dampak One Way Arus Balik Tol Jakarta-Cikampek
Berbeda dengan jalan tol layang, General Manajer PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, memastikan gerbang tol Cikampek Utama sudah bisa diopreasikan saat musim mudik Lebaran Juni mendatang. GT Cikampek Utama di kilometer 70 merupakan penggantian dari GT Cikarang Utama.
GT itu dipindah karena tak ideal lagi, sebab selain enam gardu hilang karena terkena kontruksi Tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, pemindahan juga untuk meningkatkan kapasitas GT di Cikarang Barat-Kalihurip.