TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur menyatakan baru empat dari 10 kecamatan yang telah siap melaksanakan rekapitulasi suara tingkat kota Pemilu 2019.
Baca: Lolos ke Senayan? Pesinetron Lucky Hakim Pilih Tunggu Kata KPU
Komisioner KPU Suhanda, mengatakan empat kecamatan yang telah siap melakukan pleno rekapitulasi adalah Kecamatan Matraman, Pasar Rebo, Cipayung dan Ciracas. Sidang pleno dimula pada Selasa malam di Hotel Maxone, Jakarta Timur.
Semestinya sidang pleno rekapitulasi tingkat kota di Jakarta Timur, bisa dimulai sejak Senin kemarin. Namun sidang ditunda lantaran empat kecamatan tersebut belum membawa seluruh logistik ke tempat pleno berlangsung.
Tenggat pleno tingkat kota semestinya hari Selasa. Namun banyak kecamatan yang belum selesai merekapitulasi suara sehingga KPU DKI Jakarta memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kota hingga 9 Mei mendatang.
"Kami targetkan selesai sesuai waktu yang sudah ditetapkan," kata Suhanda saat ditemui di ruang pleno rekapitulasi di Hotel Maxone, Jakarta Timur, Selasa, 7 Mei 2019.
Suhanda mengatakan enam kecamatan yang belum selesai merekapitulasi suara karena banyak kendala yang ditemukan penyelenggara. Keenam kecamatan itu, yakni Kecamatan Makasar, Pulo Gadung, Jatinegara, Duren Sawit, Kramatjati dan Cakung.
Kata Suhanda, salah satu kendala yang terasa adalah lamanya proses hitung suara yang terjadi di setiap tingkatan. "Ada yang pagi ketemu pagi. Banyak yang lelah, bahkan sampai sakit dan ada yang meninggal," ujarnya.
Kendala lainnya adalah banyaknya tempat pemungutan suara di Jakarta Timur yang mencapai 8.234 TPS. Bahkan, Jakarta Timur menjadi salah satu kota dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia. "Kemarin juga banyak TPS yang dihitung ulang atas permintaan saksi," ujarnya.
Baca: Formulir C1 Dirazia Polisi, Bawaslu DKI Minta Keterangan KPU
Untuk mempercepat rekapitulasi suara di enam kecamatan yang belum selesai, KPU Jakarta Timur akan menambah jumlah kelas. Biasanya, kata dia, di setiap kelurahan hanya ada satu kelas untuk proses penghitungan suara."Asalnya per kecamatan juga hanya ada empat kelas suara sekarang kami sediakan sampai 10 kelas agar penghitungan cepat selesai."