TEMPO.CO, Bogor – Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, mengatakan pengangguran 254.590 orang di Kabupaten Bogor didominasi oleh lulusan SMA yang prosentasenya 53,73 perrsen dari jumlah pengangguran.
“Secara umum, pengangguran didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 136.782 orang,” kata Ujang kepada Tempo pada Rabu, 8 Mei 2019.
Baca: Kabupaten Bogor akan Dijadikan Destinasi Wisata Olahraga
Menurut Ujang, untuk lulusan Diploma (D1,2,3) jumlah pengangguran sebanyak 12.643 orang (4,97 persen) dan Sarjana 13.199 orang (5,18 persen).
Sebelumnya, Ujang menyebutkan bahwa dalam kurun waktu dua tahun belakangan jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor meningkat 0,2 persen menjadi 254.590 orang dari total 2.600.121 angkatan kerja. “Tahun 2017 pengangguran 9,55 persen (248.368 orang), sedangkan di 2018 sebanyak 9,75 persen (254.590 orang) meningkat 0,2 persen.”
Lihat: Persentase Pengangguran di Jakarta Turun
Menurut Ujang, salah satu penyebab meningkatnya angka pengangguran karena ada beberapa perusahaan tutup dan berpindah ke luar wilayah Kabupaten Bogor sehingga terjadi PHK pada karyawan. Selain itu, penduduk Kabupaten Bogor yang bekerja di luar semisal Depok, Jakarta, Bekasi, dan wilayah lainn yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, ada yang habis kontrak kerjanya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA