TEMPO.CO, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 menegaskan konvoi massa dari FPI dan GNPF Ulama dan Alumni 212 ke Bawaslu RI, Jumat siang ini, bukan untuk berdemontrasi.
Baca: Dari istiqlal, Massa PA 212 Kawal Laporan BPN Prabowo ke Bawaslu
Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menyatakan mereka turun ke jalan untuk mendampingi BPN Prabowo yang akan melaporkan dugaan kecurangan Pemilu ke Bawaslu.
"Ini bukan demo, tapi mau lapor ke Bawaslu," ujar Novel Bamukmin saat dihubungi, Jumat 10 Mei 2019.
Rencana BPN Prabowo untuk mendatangi Bawaslu sudah disampaikan dalam konferensi pers kemarin. Direktur Relawan BPN, Ferry Juliantono, menuturkan rencana timnya melaporkan temuan kecurangan Pemilu 2019 secara resmi ke Bawaslu. Mereka juga akan melaporkan hal itu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Novel mengatakan kegiatan akan dimulai selepas Salat Jumat dengan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Istiqlal. Terkait estimasi massa yang akan ikut dalam kegiatan tersebut dia belum bisa merinci.
Novel menambahkan, dari Masjid Istiqlal massa akan berkomvoi menuju Gedung Bawaslu di kawasan Sarinah. "Dari Istiqlal menuju ke Bawaslu," ujarnya.
Baca: Hari Ini Kivlan Zen dan Eggi Sudjana ke Bawaslu Lagi, Bawa Massa Lebih Banyak?
Dalam selebaran ajakan untuk massa PA 212, FPI dan GNPF Ulama ikut mengawal BPN Prabowo ke Bawaslu, disebutkan bahwa peserta konvoi harus tertib dan tidak anarkis. "Wajib tertib dan disiplin lalu lintas serta ramah dan damai," demikian isi selebaran bergambar wajah Rizieq Shihab dan puluhan ulama itu.